3 Jenis Primata Indonesia Terancam Punah

id primata, primata indonesia, kukang jawa, orangutan sumatera, profauna

3 Jenis Primata Indonesia Terancam Punah

Petugas menunjukkan hewan jenis Kukang (Nycticebus coucang). (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat)

Malang (Antara Kalteng) - Lembaga swadaya masyarakat peduli fauna, ProFauna Indonesia menyatakan ada tiga jenis primata Indonesia yang kini terancam punah, yakni jenis Orangutan Sumatera (Pongo Abelil), Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), dan Simakobu (Simias Concolor).

"Berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaga konservasi dunia (IUCN) selama 2014-2016, ada 25 jenis primata di dunia terancam punah dan tiga di antaranya jenis primata yang hidup dan berkembang di Indonesia," kata juru kampanye ProFauna Indonesia Swasti Prawidya Mukti di sela aksi memperingati Hari Primata 2016 di Malang, Sabtu.

Ia mengemukakan saat ini lebih dari 70 persen primata di Indonesia terancam punah akibat perburuan. Bahkan, perburuan yang dilakukan saat ini sudah bergeser, kalau dahulu berburu untuk memenuhi kebutuhan hidup, sekarang sebagian besar orang berburu primata untuk kesenangan.

Perilaku yang menunjukkan kekejaman ini, lanjutnya, menunjukkan kegagalan pendidikan kesadaran lingkungan dan rendahnya tingkat moralitas sebagian warga Indonesia.

Menurut dia, fenomena tersebut cukup ironis dibandingkan dengan kekayaan dan jenis primata yang ada di Tanah Air. Dari sekitar 600 jenis primata di dunia, sekitar 40 jenis dapat ditemukan di belahan bumi Indonesia, kecuali di Papua dan sebagian Sulawesi yang secara alami hampir tidak ada habitat primata.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kata Swasti, tren perburuan primata meningkat dan kegiatan perburuan yang dilakukan masyarakat itu hanya sebagai alternatif hobi. Dan, foto-foto kekejaman terhadap aksi perburuan itu juga banyak diunggah di sosial media.

Menyinggung habitat primata di Indonesia, Swasti mengatakan ada di Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan di Malang dan sekitarnya ada di Taman Tahura Kota Batu, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan wilayah hutan di Malang selatan.

Pada kesempatan Hari Primata tersebut, ujar Swasti, ribuan warga terlibat langsung dalam lebih dari 30 kegiatan kampanye dan edukasi di berbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama akan buruknya dampak perburuan primata terhadap kelestarian primata di Indonesia.

Tahun ini, hari Primata Indonesia diperingati di sejumlah derah, di antaranya adalah Malang, Surabaya, Jakarta. Bandung, Tangerang Selatan, Solo, Purwokerto, Berau, Balikpapan, Medan, Palembang, Halmahera. Bentuk kegiatannya pun beragam mulai dari edukasi ke sekolah, demonstasi, dan pemasangan papan pelarangan perburuan primata.

"ProFauna terus mendorong masyarakat dan berbagai lembaga untuk berperan aktif menyuarakan pelestarian primata Indonesia agar tidak sampai punah," ujarnya.