Siswa SMK Tewas Tenggak Minuman Oplosan

id Siswa SMK Tewas Tenggak Minuman Oplosan, Barito Selatan

Siswa SMK Tewas Tenggak Minuman Oplosan

Ilustrasi (Istimewa)

Buntok (Antara Kalteng) - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah tewas setelah menenggak minuman oplosan.

Berdasarkan informasi di lapangan, siswa yang meninggal dunia pada Jumat (12/2) sekitar pukul 21.30 WIB akibat meminum minuman oplosan itu bernama Andika, warga Desa Hingan, Kecamatan Dusun Utara.

Kepala Asrama SMK 2 Dusun Selatan Margono di Buntok, Senin, mengatakan, Andika bersama beberapa orang kawannya minum minuman oplosan tersebut pada Kamis (11/2) sore.

"Hal itu diketahui pada malam harinya setelah pembina asrama melakukan pengontrolan," kata dia.

Pada malam itu ada beberapa anak yang tidak mengenakan baju dan bicaranya ngawur. Setelah ditanyakan mereka meminum alkohol yang mereka curi dari laboratorium sekolah.

Pembina asrama langsung menghubungi petugas kesehatan dan disarankan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok untuk dirawat.

Pada malam itu keluarga Andika datang ke asrama sekolah dan tidak merespons, karena mereka menganggap cukup diberikan susu untuk menetralkan minuman oplosan yang telah diminum tersebut.

"Padahal minuman yang mereka minum di pinggir sungai Wendu pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB itu diperkirakan antara alkohol atau ethanol yang mereka campur dengan minuman suplemen," ujarnya.

Pada pagi harinya, ayah Andika datang untuk mengambil telepon genggam dan peralatan milik anaknya di asrama, karena sejak malam hari Andika berada di rumah keluarganya.

"Kemudian pada sore harinya, Andika dibawa ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok, namun keadaannya melemah dan akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.

Kapolsek Dusun Selatan AKP Tri Prasetyo membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal itu.

"Kelima temannya sudah mendapat perawatan di RSUD Jaraga Sasameh Buntok dan mereka masih belum bisa diminta keterangan karena masih dalam kondisi lemah," kata Tri Prasetyo.