Pemfitnah Grand Syekh Al Azhar Dilaporkan ke Polisi

id al azhar, grand syaikh al azhar, syaikh al azhar, abu aqila

Pemfitnah Grand Syekh Al Azhar Dilaporkan ke Polisi

Syeikh Agung Al Azhar Prof. Dr. Syeikh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb(tengah) saat melakukan pertemuan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Senin 22 Februari 2016. Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta

Jakarta (Antara Kalteng) - Forum Alumni Al-Azhar Mesir Indonesia (FAAMI), Selasa, melaporkan pemilik akun Facebook atas nama Abu Aqila ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan dan penyebaran fitnah terhadap Pemimpin Tertinggi Al-Azhar Mesir Grand Syaikh Ahmad Al-Thayyib.

Ketua Umum FAAMI Ali Mashar mengatakan dalam akun facebook Abu Aqila pada Jumat 26 Februari 2016 pukul 09.15 WIB tertulis status yang menuding Syaikh Al-Azhar sebagai "Syaikhul Azhar Palsu" dan "Paus Al-Azhar".

Tak hanya itu, Abu Aqila yang merupakan pemilik Klinik Syariah Bengkel Rohani itu memuat foto tak senonoh menggambarkan Syaikh Al-Azhar berciuman dengan Paus Fransiskus.

"Ini penghinaan yang nyata," kata Ali Mashar ketika melapor ke Polda Metro Jaya. Pada kesempatan itu rombongam FAAI diterima oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Mujiono yang didampingi oleh Kanit Cyber Crime Polda Metro Jaya Kompol Pian.

Ali menegaskan, tuduhan tersebut bertentangan dengan UU ITE Tahun 2008. Bagaimanapun kata dia, sosok Syaikh Al-Azhar adalah simbol keagamaan dan pemimpin tertinggi lembaga pendidikan Islam bersejarah yang sukses mencetak jutaan cendekiawan Muslim di dunia.

"Tidak sepantasnya kehadiran Syaikh Al-Azhar ke Indonesia beberapa waktu lalu disambut dengan hujatan, hinaan, dan fitnah," kata Ali.

Ali mengatakan, ajaran Islam menghargai perbedaan pendapat, tapi melarang orang untuk memfitnah, menghujat, dan menghina.

"Apalagi beliau tamu negara, semestinya dimuliakan sebagaimana akhlak yang diajarkan Islam," katanya.

Misi Syaikh Al-Azhar ke Indonesia kata Ali, membawa pesan-pesan perdamaian, moderasi, dan persatuan umat, sesuai dengan misi dakwah Al-Azhar yang berhaluan Sunni moderat. (Baca: Lima Pesan Penting dari Syaikh Agung al-Azhar)

"Beliau menekankan persatuan umat dan menghormati perbedaan. Bukan saling menghujat apalagi mengkafirkan," katanya.

(satuislam.org)