Kotawaringin Timur Rapatkan Barisan Tanggulangi Bencana

id Kotim, Sampit, AKBP Hendra Wirawan, Kotawaringin Timur, Tanggulangi Bencana, Taufiq Mukri

Kotawaringin Timur Rapatkan Barisan Tanggulangi Bencana

Pemerintah dan aparat keamanan mengikuti apel penanggulangan bencana di halaman Mapolres Kotawaringin Timur, Kamis (3/3). Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan semua pihak di daerah ini mengantisipasi terjadinya bencana. (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Jajaran pemerintah daerah dan aparat keamanan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah merapatkan barisan untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana dan kecelakaan yang mungkin terjadi.

"Daerah kita termasuk daerah rawan bencana, khususnya banjir dan kebakaran lahan. Makanya kita lebih dini mempersiapkan diri agar jika terjadi bencana, dampaknya tidak separah tahun lalu," kata Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Kamis.

Kamis pagi, Hendra memimpin apel besar penanggulangan bencana dan kecelakaan dilaksanakan di halaman Markas Polres Kotim. Apel gabungan ini diikuti lintas instansi pemerintah kabupaten, TNI, Polri dan pihak terkait lainnya.

Pada apel tersebut dihadiri juga Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Kasdim 1015 Sampit, Mayor Kav Sofyan, serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim Rukmana Priyatna.

Apel besar tersebut untuk mengingatkan bahwa penanganan bencana, khususnya banjir dan kebakaran lahan serta kecelakaan memerlukan tindakan komprehensif dan kerja sama antarinstansi dan masyarakat. Kewaspadaan dini sangat dibutuhkan agar potensi bencana bisa ditekan.

Saat ini curah hujan meningkat sehingga perlu kewaspadaan karena hampir seluruh kecamatan di daerah ini rawan banjir. Namun kesiagaan dini kebakaran lahan juga harus dilakukan dari sekarang agar bencana tidak terulang saat kemarau nanti.

"Presiden sudah menginstruksikan pada 2016 agar seluruh jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah dan pihak terkait harus sigap dan tanggap untuk penanggulangan bencana, khususnya kebakaran lahan karena 2015 kita dianggap terlambat mempersiapkan. Kebakaran lahan dan kabut asap parah tahun lalu menjadi pengalaman bagi kita semua," harap Hendra.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri berterima kasih inisiatif semua pihak yang lebih awal dalam koordinasi penanggulangan bencana. Pemerintah daerah juga terus melakukan persiapan dan evaluasi agar kendala-kendala tahun lalu tidak terjadi lagi.

"Masalah anggaran memang sempat menjadi kendala tahun lalu karena terkait administrasi, tapi tahun ini sudah kita alokasikan. Alokasinya cukup besar tapi masih didata. Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi," harap Taufiq.

Taufiq mengajak masyarakat tidak lagi membakar lahan karena dampaknya sangat membahayakan semua orang. Apalagi, kepolisian sudah menyatakan mangambil tindakan tegas terhadap siapapun yang membakar lahan.