Ini Hasil Basir Dayak Meramal Gerak Gerhana Matahari

id gerhana matahari total, peramal dayak, basir dayak, GMT

Ini Hasil Basir Dayak Meramal Gerak Gerhana Matahari

Para Basir Manenung Gawin Rahu dan Balian Manambang Matanandau Nawan yang ikut meramaikan penyambutan Gerhana Matahari Total yang dipusatkan di Bundaran Besar, Kota Palangka Raya. (Foto Antara Kalteng/Jaya WM)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Basir atau peramal suku Dayak Kalimantan Tengah Bajik R Simpei meramal peristiwa gerhana matahari total (GMT) yang telah terjadi pada Rabu pagi ini akan membawa kesejahteraan bagi umat manusia di seluruh dunia, khususnya petani, karena produksi pertaniannya berlimpah.

Ramalan ini karena tertutupnya matahari dimulai dari atas turun ke bawah bukan dari bawah ke atas atau dari samping kiri kanan yang memiliki perbedaan makna, kata Bajik usai Manenung Gawin Rahu atau ritual adat maupun melihat proses dari mulai hingga terjadinya GMT di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Rabu.

"Kalau dari atas ke bawah itu pertanda memberi rezeki kepada kehidupan, dari damping kiri atau kanan pertanda pembangunan akan mengalami banyak kendala, sedangkan dari bawah ke atas itu pertanda umat manusia akan mengalami sangat banyak kesulitan. Ambil contoh, ketika kita berjalan hanya menggunakan kaki tanpa mata dan kepala," paparnya.

Walau gerhana matahari total memberikan petunjuk baik bagi umat manusia, namun basir suku Dayak di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini tetap mengingatkan manusia tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama maupun kepercayaan masing-masing.

Dia mengatakan bersyukur ini dapat dilakukan melalui doa ataupun upacara, terkhusus di wilayah Kalteng harapannya setiap tahun dilaksanakan prosesi Mahapas Maningin Lewu sebagai upaya membentuk kestabilan ataupun keseimbangan atas kesejahteraan yang diberikan.

"Mengenai Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo, saya melihat beliau memimpin provinsi ini dengan baik, tidak meninggalkan masalah. Sementara untuk masyarakat dan pemerintahan Kalteng ke depan akan mendapatkan banyak kebaikan, ketenangan dan petunjuk dalam membangun," kata Bajik.

Peristiwa menyambut GMT, Pemerintah Provinsi Kalteng melakukan berbagai acara. Mulai dari karnaval dan pertunjukan seni budaya, pameran, perlombaan hingga prosesi adat `Manenung Gawin Rahu` dan `Balian Manambang Matanandau Nawan`. Kegiatan meramaikan peristiwa langka tersebut diselenggarakan di Bundaran Besar Palangka Raya maupun Sanaman Mantikei kota Palangka Raya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Yuel Tenggara mengatakan berbagai kegiatan pesta rakyat, pergelaran budaya, pameran kerajinan asli suku dayak dan kegiatan lain menyambut gerhana matahari total ini dilaksanakan juga untuk memberikan hiburan lain bagi para turis domestik maupun mancanegara yang sengaja datang ke provinsi ini.

"Turis mancanegara yang kami data itu datang secara personal bukan agen perjalanan. Kalau agen perjalanan banyak lagi. Jadi, peristiwa Gerhana Matahari Total ini juga kita manfaatkan untuk mengenalkan budaya Kalteng agar di kemudian hari berkenan datang kembali ke Kalteng," demikian Yuel.