Legislator Dukung Pemerintah Pasang Portal Jalan

id DPRD Kotim, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli, sampit, Pemerintah Pasang Portal Jalan

Legislator Dukung Pemerintah Pasang Portal Jalan

Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Rencana pemerintah sudah benar karena tujuan dari pemasangan portal tersebut untuk mengamankan aset daerah,"
Sampit (Antara Kalteng) - Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Jhon Krisli menyatakan mendukung rencana pemerintah daerah itu memasang portal di ruas jalan agar truk angkutan berat tidak dapat melintas.

"Rencana pemerintah sudah benar karena tujuan dari pemasangan portal tersebut untuk mengamankan aset daerah," katanya di Sampit, Sabtu.

Portal beberapa ruas jalan di Kotawaringin Timur merupakan sebuah kebutuhan, sebab jika tidak maka kendaraan angkutan berat akan semakin bebas masuk dalam kota dan hal itu dapat memicu mempercepat kerusakan jalan dalan kota.

Salah satu ruas jalan yang harus segera di pasang portal adalah jalan Ir Haji Juanda. Ruas jalan tersebut saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, padahal baru selesai pembangunannya.

"Di sepanjang jalan Ir Haji Juanda Sampit banyak terdapat pelabuhan yang diduga ilegal, sehingga tidak ada pemasukan untuk daerah, sementara jalan di wilayah itu cepat rusak akibat truk angkutan berat yang keluar masuk pelabuhan," katanya.

Dampak dari kerusakan itu tidak hanya pemerintah yang dirugikan, tapi juga masyarakat Kotim.

Bupati Kotim Supian Hadi menginstruksikan pemasangan portal di lokasi tertentu agar truk angkutan tidak bisa lagi melintasi jalan-jalan di dalam kota Sampit.

"Hasil evaluasi kami, jalan rusak karena truk kelebihan tonase. Saya mohon maaf pada pemilik truk, tapi mereka kan tetap bekerja. Ini hanya dilangsir. Jalan yang diportal bukan cuma satu. Nanti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan akan melihat jalur mana saja yang akan dipasang portal," katanya.

Supian belum memastikan kapan kebijakan ini diberlakukan karena perlu disiapkan secara matang, termasuk terkait anggaran. Namun dia memastikan setelah semua siap, maka portal besi segera dipasang di titik-titik yang ditentukan.

Salah satu jalan yang akan dipasang portal adalah Jalan Ir Juanda Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Jalan ini memang banyak rusak akibat sering dilalui truk barang yang melakukan bongkar muat di sejumlah pelabuhan rakyat di pinggir Sungai Mentaya.

Pemerintah sudah pernah memperbaiki jalan dengan konstruksi beton menghabiskan sekitar Rp65 miliar dan sebagian diaspal. Namun hanya bertahan beberapa tahun. Kini jalan sudah rusak lagi akibat kelebihan tonase. Padahal kemampuan jalan hanya delapan ton.

"Silakan pengusaha beraktivitas di pinggir sungai, tapi juga tolong perhatikan kondisi jalan. Dari pada nanti kita hilang Rp65 miliar lagi untuk perbaikan, sudahlah kita tegas saja beri portal. Cukup mobil pikap yang bisa masuk," katanya.

Ini juga berdampak pada tumbuhnya pekerjaan warga. Nanti akan ada batas truk boleh masuk akan dibicarakan. Perbaikan percuma kalau masih seperti ini, padahal dana itu bisa dialihkan untuk pembangunan di kecamatan, demikian Supian Hadi.