BNN: Penggunaan Zenith Di Palangka Raya Meningkat

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Narkotika Nasional Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan bahwa penggunaan atau konsumsi zenith di wilayah itu cenderung meningkat.

"Arah peredaran narkoba di wilayah kita semakin memprihatinkan. Kenaikan ini khususnya lebih ke arah undang-undang kesehatan seperti penggunaan zenith, dekstro dan jenis obat lainnya," kata Kepala BNN Kota M Soedja`i di Palangka Raya, Rabu.

Menurut dia, kawasan yang masuk "zona merah" peredaraan barang barang haram tersebut di kota Palangka Raya adalah di wilayah Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya.

"Daerah lain yang kini juga mulai terlihat ada adalah di Kecamatan Sabangau. Untuk itu kami akan terus melakukan pemetaan kawasan peredaran narkoba dan obat terlarang," katanya.

Dia mengatakan, pemetaan kawasan itu berfungsi untuk mempermudah pihaknya dalam melakukan pencegahan dan penindakan terhadap peredaran barang haram itu.

Menurut dia, pemetaan kawasan tersebtu telah dilakukan melalui koordinasi lintas sektor dengan tujuan untuk mempersempit peredaran narkoba di ibu kota provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya.

"Seperti beberapa waktu lalu, kita berhasil menggagalkan mobil bok yang membawa zenith dan obat lainnya hampir 200 ribu butir. Obat itu didatangkan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan akan didistribusikan di Palangka Raya, Sampit dan Pangkalan Bun," katanya.

Dia mengatakan, para pengguna narkoba dan obat terlarang saat ini tidak hanya orang dewasa tetapi juga sudah mulai merambah kalangan anak usia sekolah dan pengangguran.

"Untuk meminimalisir dan menurunkan angka penggunaan narkoba maka kami juga minta peran aktif masyarakat. Jika mengetahui ada peredaran narkoba dan obat terlarang segera laporkan kepada petugas agar dapat segera ditindaklanjuti," katanya.