Diduga Autis, Siswa Diskros, Diknas Pulpis Telusuri Kebenarannya

id pulang pisau, disdik pulpis, dinas pendidikan, siswa autis

Diduga Autis, Siswa Diskros, Diknas Pulpis Telusuri Kebenarannya

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Hj Aminah. (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Hj Aminah mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri masalah benar adanya murid yang diskorsing pihak SDN 2 Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir secara sepihak hanya karena diduga menderita Autis.

"Tentu adanya keberatan dari orang tua ini akan kita tindaklanjuti dengan meminta keterangan dari pihak sekolah terlebih dahulu, bagaimana bisa ada skorsing atau murid yang dirumahkan," kata Aminah, Kamis.

Ia mengaku baru mengetahui berita adanya murid yang diskorsing karena diduga menderita Autis. Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti masalah ini, karena dalam surat tersebut orang tua sudah menyampaikan keberatan kepada kepala sekolah dan UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kahayan Hilir, dan masih belum mendapat kejelasan dan jawaban.

"Kami akan koordinasikan, biar semua permasalahan ini jelas dulu agar kami bisa memberikan jawaban secara resmi karena selain mendengarkan keterangan dari sekolah juga meminta penjelasan dari pihak UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kahayan Hilir," terang Aminah.

Secara terpisah, Krisman Goliat orang tua murid kelas dua bernama Beno Noverio di SDN 2 Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir mengaku keberatan dengan dirumahkannya atau skorsing secara sepihak tanpa melalui surat resmi dari sekolah yang bersangkutan. Keberatan tersebut juga dilayangkan melalui surat dan telah disampaikan kepada pihak terkait.

Krisman Goliat mengaku bahwa dirinya merasa keberatan atas pernyataan lisan pihak sekolah atas tuduhan anaknya menderita autis yang tidak didasari surat adanya surat keterangan dari Dokter Ahli maupun Spesialis Anak.

"Skorsing secara sepihak ini diberlakukan sejak 19 Februari sampai sekarang ini tanpa ada surat resmi," kata Krisman Goliat.

Akibatnya skorsing tersebut, ucap dia, anaknya tidak bisa mengikuti semua pelajaran dan tidak bisa mengikuti ulangan dari semua guru mata pelajaran yang ada dan anaknya terancam tidak naik kelas.