Narapidana Perempuan Perlu Pemeriksaan Kanker Serviks

id Pemkab Kotim, Dinkes Kotim, Narapidana Perempuan, Perlu Pemeriksaan Kanker Serviks, Kanker Serviks

Narapidana Perempuan Perlu Pemeriksaan Kanker Serviks

Ilustrasi (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Narapidana perempuan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, perlu mendapatkan pemeriksaan kanker serviks untuk memastikan kesehatan mereka.

"Kami bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, merencanakan melakukan pemeriksaan kanker serviks di Lembaga Pemasyarakatan Sampit dalam waktu dekat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Jumat.

Sebagian masyarakat masih banyak yang belum mengetahui tentang kanker serviks. Penyakit ini merupakan kanker yang muncul pada leher rahim wanita, leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina.

Kanker serviks sangat berbahaya dan bisa menyerang perempuan di semua usia sehingga harus diwaspadai. Penyakit ini cenderung memengaruhi pemerintah yang aktif secara seksual antara usia 30 hingga 45 tahun.

"Pemeriksaan ini penting sebagai langkah pencegahan. Kalau ada yang terindikasi, bisa diobati sejak dini. Kalau tidak diperiksa, tidak tahu kondisinya," kata Faisal.

Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker serviks.

Di Indonesia, pada tiap harinya, diperkirakan muncul 40-45 kasus baru dan sekitar 20-25 orang meninggal akibat kanker serviks. Berarti tiap bulan Indonesia kehilangan 600-750 perempuan akibat kanker serviks.

Angka kematian kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis. Biasanya kanker sudah menyebar ke organ lain di dalam tubuh ketika seseorang memeriksakan kondisinya. Inilah penyebab pengobatan yang dilakukan menjadi makin sulit.