Dinsos Kalteng Selamatkan Pemuda Dari Pemasungan

id Dinsos Kalteng, Pemasungan, Kepala Dinsos Kalteng Guntur Talajan, Pasung, pemuda pasung, pemasungan, Selamatkan Pemuda Dari Pemasungan

Dinsos Kalteng Selamatkan Pemuda Dari Pemasungan

Ilustrasi, Seorang pengunjukrasa dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Surabaya, memerankan penderita sakit jiwa yang dipasung, saat aksi simpatik di depan RSUD Dr Soetomo Surabaya, Senin (10/10). FOTO ANTARA/Eric Ireng

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Sosial Kalimantan Tengah menyelamatkan seorang pemuda bernama Aspianur beralamat di jalan Ranying Suring Raya Kota Palangka Rayadari pemasungan selama 10 tahun karena mengalami gangguan mental.

Pemasungan yang dilakukan ibu kandungnya tersebut terpaksa dilakukan karena tidak ingin kabur dan minimnya pengetahuan mengenai pengobatan bagi orang pengidap penyakit mental, kata Kepala Dinsos Kalteng Guntur Talajan di Palangka Raya, Jumat.

"Saya datang langsung ke rumah pemuda itu untuk melihat sendiri kondisinya dan turut mengantarkannya ke RSJ Kalawa Atei. Kedatangan kami ini karena ada laporan dari warga setempat terkait adanya pemuda yang mengidap gangguan mental dan kerap kali mengamuk," tambahnya.

Pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ini mengatakan, orang tua pemuda yang mengidap penyakit mental tersebut pernah diobati tapi tidak sembuh, sehingga dirawat di rumah saja dan sudah tidak memiliki dana untuk merawatnya.

Guntur mengatakan, ibu pemuda tersebut bernama Sarinah dan sehari-hari berjualan aneka makanan dan minuman. Menurut menuturan ibunya, pemuda tersebut mulai kehilangan kesehatannya saat mengikuti Ujian Nasional ketika masih duduk di bangku SMA.

"Saat itu menurutnya Nur berubah menjadi pendiam dan sering melamun sehingga UN-pun tak bisa dilewatinya dengan baik. Akibatnya ijazah SMA dari SMAN 4 Palangka Raya tempatnya menuntut ilmu pun tak mampu diraih," kata dia.

Di mengatakan, seminggu yang lalu mendapat laporan dan langsung memerintahkan staf saya menelusuri laporan tersebut dan hari ini diajak Dinsos Kota untuk membawa pasien ini ke Kalawa Atei.

"Untuk Kabupaten/Kota yang lain juga saya harapkan kalau ada yang seperti ini harus bergerak cepat, bawa ke Puskesmas, bawa ke Kalawa Atei, jangan lambat kerjanya," demikian Guntur.