Polisi Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Soal PKI

id Polisi Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Soal PKI

Polisi Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Soal PKI

Sejumlah warga yang tergabung dari berbagai organisasi masyarakat Jatim berunjuk rasa di Surabaya, Kamis (13/8/2015). Dalam aksinya mereka menolak kebangkitan PKI dan paham komunis di Indonesia karena dinilai paham tersebut bertentangan dengan ideolo

Jakarta (Antara kalteng) - Pihak Polda Metro Jaya meminta masyarakat tidak terprovokasi dan mewaspadai penyebaran informasi mengenai (Partai Komunis Indonesia (PKI) maupun pakaian berlambang "palu arit".

"Masyarakat harus cerdas agar tidak terprovokasi penyebaran PKI karena pemerintah tegas melarang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta Selasa.

Awi menyebutkan aparat Polda Metro Jaya mengawasi dan memonitor informasi tentang partai terlarang itu namun sejauh ini masih kondusif, serta tidak ada pergerakan upaya makar.

Perwira menengah kepolisian itu menyatakan aparat akan menindak tegas terhadap pihak yang berupaya menyebarkan keberadaan PKI sebagai upaya makar.

"Polri bertindak sesuai koridor ketika ditemukan pelanggaran hukum," tutur Awi.

Terkait penemuan penjualan baju berlambang palu dan arit di Blok M Jakarta Selatan, Awi mengatakan polisi telah menginvestigasi terhadap penjual dan pemilik toko.

"Kita dalami sementara ini pemilik mengaku mengambil gambar itu dari internet, namun kita akan selidiki siapa mencetak baju itu," ungkap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.

Sebelumnya, anggota Polsek Metro Kebayoran Baru mengamankan penjual baju AN dan pemilik Toko "More" IM karena menjajakan baju berlambang palu dan arit di Blok M Square Jakarta Selatan, Minggu (8/5).

Namun, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan AN dan IM tidak mengetahui larangan pemerintah terkait penyebaran lambang palu dan arit itu.