Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Rumah-rumah di bekas lokalisasi Kalimati RT 04, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan yang masih dijadikan tempat prostitusi bakal menjadi sasaran pembongkaran tim pada 1 Juni 2016.
Selain itu pembongkaran rumah-rumah prostitusi juga dilakukan di lokalisasi Dukuh Mola Desa Pasir Panjang, Sungai Pakit, KM 12 Kelurahan Baru, Simpang Kodok Desa Purba Sari Kecamatan Pangkalan Lada.
Ketua RT.04 Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan, Supardi, sangat mendukung sekali langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Saya sudah beberapa kali mengingatkan warung-warung yang beraktivitas plus (prostitusi), namun tidak diindahkan oleh pemilik warung tersebut, dan saya bersyukur pemda mengambil langkah nyata untuk memberantas prostitusi tersebut," ujar Supardi di kediamannya.
Dia berharap setelah dibongkar, pemerintah selalu memantau perkembangannya, siapa tahu dibangun kembali tempat-tempat yang berbau maksiat itu.
Kepala Dinas Sosial Kotawaringin Barat, Gusti Nur Aini, menyakini kalau jadwal pembongkarannya nanti tidak meleset, dan akan disaksikan langsung oleh Bupati Kotawaringin Barat dan unsur Muspida.
"Pembongkaran ini dilakukan secara persuasif, karena sebelumnya telah dilakukan koordinasi, baik oleh aparat hukum, pemuka agama, tokoh masyarakat dan warga yang akan dibongkar," jelas Gusti Nur Aini.
Sebelum pembongkaran, pihaknya telah turun ke lapangan untuk mendata kepala pemiiknya, mana yang akan dibongkar dan apakah akan dibongkar sendiri atau dibongkar oleh tim dari Pemkab Kotawaringin Barat.
Warga Kobar Dukung Pembongkaran Rumah Prostitusi
Ilustrasi, Lokalisasi PSK (Istimewa)
