Palangka Raya (Antara Kalteng) - Lembaga swadaya masyarakat Riwut Rampak Kota Palangka Raya mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat setempat agar mewaspadai bahkan menghindari kegiatan arisan daring atau arisan online yang saat ini terus menjamur bahkan kebanyakan bermasalah karena bandar atau koordinatornya dianggap menipu dan menggelapkan uang anggota arisan tersebut.
"Saat ini cukup banyak masyarakat yang merasa tertipu karena mengikuti arisan daring, sebab yang tadinya mengharapkan mendapatkan sejumlah uang namun tiba-tiba saja koordinator atau bandarnya tersebut mengaku rugi dengan berbagai macam alasan," kata Direkstur Eksekutif Riwut Rampak Leonardo, di Palangka Raya, Selasa.
Ia mengatakan, seharusnya apabila bandar mengaku rugi akibat banyaknya anggota yang kabur setelah mendapatkan arisan, hal itu menjadi tanggung jawab bandar atau koordinator sebagai pelaksana. Sebab yang memilih anggota arisan pasti bandar atau koordinatornya.
Hal itu disampaikan Leonardo karena adanya keluhan dari beberapa masyarakat Palangka Raya mengenai kerugian akibat mengikuti arisan daring tersebut. Kerugian masyarakat bermacam-macam dari yang nilainya ratusan ribu sampai puluhan juta.
"Sang bandar harus tetap bertanggung jawab, sebab ketika melaksanakan arisan tersebut ia hanya memutar uang anggota arisan namun juga mendapatkan keuntungan salah satunya adalah biaya admistrasi. Jadi ketika ada permasalahan orang yang bertanggung jawab adalah bandarnya," ucap Leonardo.
Menurutnya, solusi ketika terjadi permasalahan arisan daring tersebut, ketika bandar arisan memiliki itikad baik bagi anggota yang merasa ditipu harusnya ia memberikan jaminan bahwa setiap uang yang sudah disetorkan dapat dikembalikan.
"Kalau bandar tidak ada itikad baik, maka saya sarankan kepada masyarakat yang merasa ditipu amankan saja terlebih dahulu aset-aset berharga koordinator arisan tersebut, entah itu rumah, mobil, emas, atau barang-barang berharga lain sesuai dengan jumlah kerugian yang dirasa," ujarnya.
Ia menjelaskan, arisan daring tersebut tentu anggotanya banyak yang tidak kenal mengingat tidak dalam satu wilayah, dan yang kenal semua pasti bandar arisan, sehingga sudah sewajarnya resiko yang diterima juga merupakan tanggung jawab dari koordinator arisan.
Oleh sebab itu, pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergoda ketika ada yang mengajak kegiatan arisan daring, sudah cukup banyak korban yang mengaku menderita kerugian.
"Kami harap masyarakat bisa menjadikan permasalahan ini sebagai pembelajaran dan pengalaman, sehingga tidak lagi terkena penipuan dan lain-lain yang bisa merugikan diri sendiri," demikian Leonardo.
Berita Terkait
AirNav Palangka Raya salurkan bantuan pendidikan bagi penghafal Al Quran
Jumat, 29 Maret 2024 10:59 Wib
Benarkah Gojek bagikan THR ke mitra ojek daring sebesar Rp1,8 juta? Ini faktanya
Jumat, 29 Maret 2024 10:16 Wib
Polres Lamandau patroli rutin di SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Kamis, 28 Maret 2024 22:51 Wib
Polisi pastikan BBM di sejumlah SPBU Palangka Raya tidak bercampur air
Kamis, 28 Maret 2024 22:20 Wib
Imigrasi Palangka Raya manfaatkan momen berbagi takjil sosialisasi m-paspor
Kamis, 28 Maret 2024 21:56 Wib
PLN imbau masyarakat waspadai penipuan dan pungli rekrutmen pegawai
Kamis, 28 Maret 2024 19:20 Wib
298 PPPK Palangka Raya formasi 2023 terima SK pengangkatan
Kamis, 28 Maret 2024 19:00 Wib
Jokowi sebut jumlah pemudik tahun ini capai 190 juta orang
Kamis, 28 Maret 2024 17:51 Wib