BNI Optimistis Bisa Percepat Penyaluran KUR

Sampit (Antara Kalteng) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) optimistis bisa mempercepat penuntasan target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini yang dipatok Rp11,5 triliun.

"Saat ini mencapai 30 hingga 40 persen dari target. Kami ingin mempercepat supaya Agustus atau September nanti sudah terealisasi 100 persen," kata Direktur Perencanaan dan Operasional PT BNI, Bob Tyasica Ananta saat peresmian gedung baru BNI Cabang Sampit, Kamis.

BNI sangat bersemangat menyalurkan KUR karena ingin turut mendukung program pemerintah menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan. Keberhasilan program ini juga akan berdampak positif terhadap dunia perbankan.

Saat peresmian gedung baru di Sampit, BNI menyerahkan realisasi dana KUR sebesar Rp1,2 miliar untuk lima nasabah. Besarnya dana yang disalurkan ini menunjukkan tingginya komitmen dan kepercayaan BNI dan nasabah.

"KUR ini bagus karena usaha mereka riil dan perputarannya juga jelas. Kolektivitasnya juga bagus. NPL (non-performing loan) atau kredit macetnya juga sangat rendah," kata Bob.

Dia meyakinkan bahwa pelayanan kepada nasabah, termasuk program KUR, terus dipermudah dan dimaksimalkan. Harapannya, respons masyarakat juga positif sehingga bisa saling berkesinambungan.

Disinggung soal tibanya bulan suci Ramadhan, Bob mengatakan pihaknya mengantisipasi tingginya penarikan dana oleh nasabah dengan menyediakan dana fisik mencukupi. Tahun lalu dana yang disiapkan oleh BNI secara nasional saat Ramadhan sekitar Rp54 triliun, tahun ini diperkirakan meningkat hingga Rp60 triliun. Namun, juga ada uang masuk diperkirakan sekitar Rp24 triliun.

"Kami juga akan menggelar pasar murah Ramadhan, khususnya di kampung-kampung yang banyak keluarga TKI (tenaga kerja Indonesia) karena kami memang bank yang banyak membantu pengiriman uang dari TKI. Nanti juga ada beasiswa untuk anak-anak mereka," sambung Bob.

Pelayanan kepada nasabah akan dilakukan maksimal seperti biasa. Bahkan saat lebaran Idul Fitri nanti, BNI sudah menyiapkan 111 titik pelayanan yang akan tetap dibuka untuk memberikan pelayanan terbatas kepada masyarakat.