Cegah Penyebaran Virus DBD, Dinas Kesehatan Barut Fokus Pengasapan Desa

id Dinas Kesehatan Barito Utara, pemkab barut, barito utara, DBD, Dinas Kesehatan Barut, Pengasapan Desa DBD, Dinas Kesehatan Barut Fokus Pengasapan Desa

Cegah Penyebaran Virus DBD, Dinas Kesehatan Barut Fokus Pengasapan Desa

Ilustrasi, Seorang petugas melakukan fogging disalah satu toko di Muara Teweh, Barito Utara

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan langkah-langkah mencegah penyebaran virus demam berdarah dengue dengan fokus pengasapan (fogging focus) di Desa Bukit Sawit Kecamatan Teweh Selatan.

"Kami berupaya mencegah penyebaran DBD dengan melakukan `fogging focus` di desa tersebut karena bulan ini telah ditemukan satu kasus DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara (Barut), Robansyah di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Robansyah, satu penderita DBD itu atas nama Anindya (7) perempuan warga Desa Bukit Sawit Kecamatan Teweh Selatan yang sempat mendapat perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh.

"Anak itu sekarang sudah sembuh dan pulang ke desanya," ujarnya.

Robansyah mengatakan, saat ini telah dilakukan pengasapan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat guna mengantisipasi berjangkitnya virus DBD di daerah yang dianggap rawan penyebarannya.

Di samping itu beberapa tempat yang dianggap rawan penyebaran DBD. Selain itu langkah-langkah yang dilakukan petugas di lapangan juga diharapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan masing-masing.

"Pengasapan ini dilakukan di kawasan tertentu dimana ditemukan kasus demam berdarah," katanya

Robansyah mengatakan, penderita DBD selama tahun 2016, dari sejak Januari sebanyak 38 kasus dan satu meninggal, sedangkan bulan Pebruari 65 kasus DBD dan satu meninggal dunia, Maret ada 44 kasus, April sebanyak 70 kasus, Mei ada 32 kasus, Juni ada delapan kasus dan sampai akhir Juni untuk sementara empat kasus.

"Yang terserang penyakit DBD ini kebanyakan anak balita," katanya.

Dia mengatakan, kasus DBD ini terjadi karena curah hujan yang fluktuatif sehingga tersedia tempat yang potensial untuk nyamuk berkembang biak dan upaya preventif yang nkurang di masyarakat.

"Masyarakat dapat melakukan pencegahan DBD dengan memberantas sarang nyamuk dengan menguras dan menyikat tempat penampungan air, memakai kelambu saat tidur, menutup tempat air dan barang, membersihkan saluran yang mampet dan jika memiliki kolam dapat memelihara ikan pelahap jentik serta mengubur ban-ban bekas yang dapat menampung air," kata Robansyah.