Pedagang Bendera Mulai Bermunculan di Palangka Raya

id palangka raya, pedagang bendera, bendera merah putih, JUAL BENDERA

Pedagang Bendera Mulai Bermunculan di Palangka Raya

Ilkustrasi, Penjual Bendera Merah Putih (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Menjelang peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tahun, sejumlah penjual bendera Merah Putih mulai bermunculan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Saya sejak tiga hari lalu mulai berjualan bendera. Keuntungannya lumayan, makanya setiap tahun, menjelang 17 Agustus saya selalu datang ke Palangka Raya," kata Iwan penjual bendera di Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Rabu.

Iwan yang mengaku warga Bandung, Jawa Barat ini, setiap tahun menjelang peringatan HUT RI mengaku selalu datang ke ibu kota provinsi Kalimantan Tengah untuk berjualan bendera, umbul-umbul dan barang lainnya.

"Tahun ini saya datang bersama sembilan teman lainnya. Mereka juga dari Bandung. Ini tahun ke-8 saya berjualan bendera di Palangka Raya," kata pria yang mengaku sebagai pengusaha konveksi di Jawa Barat tersebut.

Dia menerangkan bahwa harga bendera dan umbul-umbul tersebut bervariasi tergantung jenis dan ukuran.

"Bendera kecil yang biasa di taruh di kendaraan kita jual dengan harga Rp5.000. Untuk bendera ukuran yang lebih besar kita jual antara Rp20.000 sampai Rp50.000. Semua tergantung jenis dan ukuran. Sementara `backdrop` sepanjang 10 meter kita jual dengan harga Rp400 ribu per potong," katanya.

Pria berkulit sawo matang ini mengatakan bahwa saat ini dia bersama teman-temannya menyiapkan 15 karung bendera, umbul-umbul serta `backdrop`.

"Biasanya yang paling banyak membeli ialah instansi pemerintah dan mencapai puncak penjualan itu antara 5 Agustus hingga 17 Agustus. Sementara setiap hari kami mulai berjualan antara pukul 07.00-17.00 WIB," katanya.

Dia pun mengatakan bahwa barang-barang tersebut dibawanya menggunakan pesawat terbang sehingga biaya modal yang diperlukan pun lebih mahal.

"Tetapi syukur saja, biaya transportasi, biaya makan, penginapan dan biaya lain-lain dari kami bersepuluh keluarkan tertutupi dari hasil penjualan bendera dan aksesori 17-an lainnya," katanya.

Sementara itu, Heriyono yang kebetulan membeli bendera mengatakan, bahwa dirinya memang rutin membeli setiap tahun.

"Lumayan terjangkau untuk masyarakat, dan untuk kualitas cukup bagus, kebetulan saya membeli untuk ukuran sedang, hanya untuk memasang di rumah sendiri," katanya.