Jangan Diabaikan! Narapidana Perempuan Perlu Dibekali Keterampilan Usaha

id Kotawarigin Timur, Kotim, Sampit, , Narapidana perempuan, LSM, penjara

Jangan Diabaikan! Narapidana Perempuan Perlu Dibekali Keterampilan Usaha

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Ronny NT)

Mereka juga masih memiliki harapan dan masa depan saat bebas nanti. Kita harus membantu mereka untuk menatap masa depan yang lebih baik,"
Sampit (Antara Kalteng) - Narapidana perempuan yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah perlu diberi pelatihan keterampilan usaha sebagai bekal setelah bebas nanti.

"Kalau ada keterampilan, mereka nanti mempunyai modal untuk merintis usaha sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Dengan begitu, mereka bisa kembali percaya diri hidup di tengah-tengah masyarakat," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lentera Kartini, Forisni Aprilista di Sampit, Rabu.

Perempuan yang menjalani hukuman di penjara harus tetap mendapat perhatian. Terlepas dari apapun tindak pidana yang pernah mereka lakukan, perempuan-perempuan itu tetap membutuhkan dukungan dari banyak pihak yang terus memberi semangat kepada mereka untuk menuju pribadi dan kehidupan yang lebih baik.

Seperti yang dilakukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kotawaringin Timur, belum lama ini. Mereka menggelar pelatihan membuat tas bagi perempuan di Lapas Klas IIB Sampit.

Kegiatan itu disambut antusias para peserta. Mereka dengan semangat mengikuti pelatihan yang menurut mereka sangat bermanfaat. Selain bisa mengusir kejenuhan, kegiatan itu bisa dijadikan modal memulai usaha setelah mereka bebas nanti.

Pelatihan keterampilan itu rencananya akan dilaksanakan berkelanjutan. Panitia sudah merencanakan pelatihan membuat kue karena cukup diminati dan peluang usahanya juga cukup besar.

"Mereka juga masih memiliki harapan dan masa depan saat bebas nanti. Kita harus membantu mereka untuk menatap masa depan yang lebih baik," ucap Forisni.

Ketua Dharma Wanita Lapas Klas IIB Sampit, Rostia Khaeron sangat menyambut positif kegiatan itu. Dia berharap makin banyak organisasi lainnya turut berpartisipasi memberikan keterampilan bagi warga binaan, khususnya perempuan di lembaga pemasyarakatan setempat.

"Kami mengajak kalangan pelaku bisnis untuk turut membantu dalam hal pemasaran hasil karya dari barang warga binaan," harap Rostia.