STIE Sampit Cetak 41 Sarjana Baru

Sampit (Antara Kalteng) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mewisuda 41 mahasiswa mereka sehingga berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi.

"Berikan yang terbaik kepada masyarakat. Tantangan merosotnya ekonomi memacu kita sama-sama berjuang, khususnya di daerah kita. Para sarjana harus tampil di depan memberikan kontribusi kepada masyarakat," kata Ketua STIE Sampit, HM Thamrin Noor di Sampit, Rabu.

Wisuda XIX Program Studi Strata Satu Manajemen STIE Sampit untuk semester genap tahun akademik 2015/2016 dilaksanakan di Gedung Serbaguna Sampit. Tercatat sudah sekitar 1000 sarjana yang dicetak perguruan tinggi dikenal dengan sebutan Kampus Biru itu.

Pihak kampus juga mengumumkan tiga lulusan terbaik tahun ini. Yakni Desy Herlina Sari dengan IPK 3,50 sebagai terbaik I, Henny Septianingsih dengan IPK 3,48 sebagai terbaik II dan Febriarno dengan IPK 3,48 sebagai terbaik III.

Thamrin mendorong alumni STIE Sampit terus meningkatkan kemampuan diri. Ilmu menjadi pintu dalam mencapai meraih kesuksesan.

"Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Manfaatkan kesempatan yang ada untuk berbuat maksimal untuk orang di sekeliling. Meningkatkan harkat dan martabat juga dengan ilmu," kata Thamrin yang pernah menjabat Wakil Bupati Kotawaringin Timur.

Ketua Yayasan Pendidikan Kotawaringin Timur, Martha Ujai, mengatakan, kualitas lulusan STIE Sampit mendapat pengakuan dari masyarakat. Kampus itu sudah mencetak sekitar 1000 orang sarjana ekonomi yang kini tersebar di berbagai daerah.

"Kotawaringin Timur adalah kabupaten yang terbuka dengan arus manusia, barang dan jasa. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi, tidak terkecuali oleh sarjana alumnus STIE Sampit," kata Martha.

Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah selama ini dan berharap terus berlanjut. STIE Sampit merupakan aset bagi daerah dalam hal pendidikan dan menjadi salah satu perguruan tinggi kebanggaan bersama. Pendidikan adalah salah satu modal dasar dalam menghadapi persaingan global yang tantangannya selalu berubah-ubah.