PKK Pulpis Perkuat Satgas GSI Di Kecamatan Pandih Batu

id Pulang Pisau, PKK Pulang Pisau, Nunu Andriani Pratowo, Gerakan Sayang Ibu

PKK Pulpis Perkuat Satgas GSI Di Kecamatan Pandih Batu

Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani Pratowo, Kepala PPPA dan KB Bramulia Elbaar bersama para peserta rapat koordinasi penguatan dan pembinaan GSI di Kecamatan Pandih Batu. (FOTO TP PKK Kabupaten Pulang Pisau)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Kalteng, Hj Nunu Andriani Pratowo mengungkapkan bahwa pihaknya terus memperkuat satuan tugas Satgas Gerakan Sayang Ibu (GSI) yang ada di tingkat desa dan kecamatan.

"Kita minta untuk dibentuk Satgas GSI di tingkat desa dan kegiatan agar peningkatan dan perbaikan kualitas hidup kaum perempuan bisa dilaksanakan secara menyeluruh," kata Nunu Andriani, Senin.

Dalam GSI di Kecamatan Pandih Batu, terang dia, ada empat desa yakni Desa Kantan Dalam, Kantan Atas, Kantan Muara dan Desa Pangkoh Sari yang diberikan pembinaan dan penguatan. Untuk kegiatan berikutnya, diminta semua desa di daerah setempat bisa ikut berpartisipasi. Salah satu tujuan dan sasaran dari GSI adalah mengurangi resiko angka kematian ibu dan anak.

Dijelaskan Nunu Andriani, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pembentukan manusia yang berkualitas dimulai sejak bayi dalam kandungan.

Kecerdasan anak ditentukan oleh status gizi dalam kandungan, sehingga kesehatan ibu dan anak menjadi faktor strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Istri orang nomor satu di kabupaten berjuluk "Bumi Handep Hapakat" ini meminta agar Satgas GSI yang dibentuk, diharapkan bisa berperan aktif dalam memperkuat GSI di daerah masing-masing. Selain itu, GSI sudah mulai dilombakan setiap tahun dan untuk juara pertama mendapatkan penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kepada kader PKK, Nunu Andriani juga mengingatkan agar para kader melaksanakan 10 program pokok PKK. Untuk memudahkan program PKK di desa, dirinya juga meminta dibentuk Dasawisma dengan anggota terdiri dari 10-20 rumah tangga.

Kepala Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPA dan KB), Bramulia Elbaar mengatakan berdasarkan setiap tahun angka kematian ibu (AKI) meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Tahun 2013 angka kematian ibu dan anak sebanyak 4 orang atau kasus, Tahun 2014 sebanyak 5 kasus, dan Tahun 2015 sebanyak 6 kasus.

Melalui rapat koordinasi pembentukan Satgas GSI ini, papar Bramulia, pemerintah setempat dapat melakukan pemantauan dan pembunaan secara berkala. GSI sudah dicanangkan sejak Tahun 1996 lalu dan melalui revitalisasi GSI ini, pembinaan mulai dilakukan secara berjenjang sehingga harapan peningkatan dan perbaikan hidup kaum perempuan bisa berjalan dengan baik dengan didukung berbagai elemen dalam masyarakat, demikian kata Bramulia.