Berkelahi di Acara Perkawinan, Seorang Warga Pendang Barsel Meninggal Dunia

id barito selatan, warga pendang barsel, tebasan samurai, acara perkawinan

Berkelahi di Acara Perkawinan, Seorang Warga Pendang Barsel Meninggal Dunia

Ilustrasi. (Istimewa)

Buntok (Antara Kalteng) - Seorang warga kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah Suhardison (35) dilaporkan meninggal dunia karena kena tebasan pedang samurai.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Antara di Buntok, Jumat korban Suhardison meninggal dunia lantaran menantang berkelahi semua orang pada acara hiburan perkawinan di daerah itu.

Kapolsek Dusun Utara Iptu Syaifullah yang dihubungi secara terpisah mengatakan, Suhardison meninggal dunia pada Kamis (15/9) sekitar pukul 00.30 WIB setelah kena tebasan samurai Muhajirin.

"Kejadian itu bermula ketika Suhardison alias udi datang ke tempat orang yang sedang melaksanakan pesta perkawinan dan menantang berkelahi dengan semua orang yang ada tempat tersebut," kata dia.

Menurut dia, tantangan maut tersebut diterima Muhajirin yang langsung pulang ke rumah mengambil senjata tajam jenis samurai. Dalam perkelahian itu, Muhajirin yang dibantu rekannya Rere berhasil melukai punggung belakang korban hingga roboh.

"Setelah itu, Muhajirin bersama Rere melarikan diri, namun beberapa saat kemudian berhasil diamankan aparat Polsek kecamatan Dusun Utara," ucapnya.

Pelakunya, Muhajirin dan Rere saat ini sudah diamankan di Mapolsek Dusun Utara. Selain meminta keterangan dari kedua pelaku, petugas kepolisian juga terus menyelidiki penyebab dan motif hingga terjadi peristiwa pembunuhan tersebut.

Petugas kepolisian juga meminta keterangan dari masyarakat di tempat kejadian perkara (TKP), di samping menyilidiki secara mendalam dari kedua pelaku yang saat ini berada dalam tahanan kepolisian.

"Kita berharap masyarakat tetap tenang. Serahkan perkara ini kepada pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Kami akan menyelidiki kasus ini hingga tuntas," ucap dia.