Karawang (Antara Kalteng) - Tim dayung perahu naga Kalimantan Tengah akhirnya berhasil meraih medali emas terakhir yang diperebutkan cabang dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Senin.
Perebutan medali emas terakhir cabang dayung itu berlangsung ketat. Kontingen Kalimantan Tengah (Kalteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tuan rumah Jawa Barat bersaing ketat pada pertandingan final nomor 20 pedayung 250 meter putra.
Tetapi setelah terjadi saling kejar-mengejar dan adu sprint di sepanjang lintasan dayung, tim dayung perahu naga Kalteng berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 55,72.
Catatan waktu yang berhasil dicapai Kalteng itu terpaut tipis dengan tim dayung perahu naga Sultra, yang berhasil membukukan catatan waktu 55,89.
Kontingen Sultra yang sebelumnya dianggap saingan berat Kalteng itu hanya meraih medali perak setelah mencapai posisi kedua di garis finis.
Sedangkan Jabar harus puas meraih perunggu karena hanya mampu mencapai posisi ketiga dengan catatan waktu 56,68.
Pelatih dayung perahu naga Kalteng, Silo, mengatakan, persaingan di cabang dayung perahu naga ini sebenarnya cukup ketat. Masing-masing kontingen memiliki kekuatan sama.
"Tapi jujur, setelah mengamati pertandingan sebelumnya kami mewaspadai Kalimantan Timur, Sultra dan tuan rumah Jabar di perahu naga ini," kata dia, kepada Antara.
Ia mengaku sebelumnya telah menekankan kepada tim dayung perahu naga Kalteng agar fokus berlatih dan bertanding. Hasilnya memuaskan karena Kalteng akhirnya mampu meraih emas di cabang dayung perahu naga.
"Dilihat dari hasil pertandingan ini, akan kita pertahankan prestasi ini," katanya.
