Karakter Asli Bangsa Mulai Terancam Arus Globalisasi, Ini Pernyataan Dandim 1016

id Palangka Raya, Dandim Palangka Raya, Alfius Navirinda Krisdinanto

Karakter Asli Bangsa Mulai Terancam Arus Globalisasi, Ini Pernyataan Dandim 1016

Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio (tengah) Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Barit Rayanto (kanan) dan Dandim 1016 Palangka Raya Letkol Inf Alfius Navirinda Krisdinanto (kiri). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

...Keadaan ini sangat membahayakan bagi bangsa kita,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Komandan Distrik Militer 1016 Palangka Raya Letkol Inf Alfius Navirinda Krisdinanto mengatakan jika saat ini karekter bangsa mulai terancam oleh perkembangan arus globalisasi.

"Seiring semakin masuknya kita pada era moderennisasi dan terus berkembangnya arus globalisasi, karakter asli bangsa semakin terancam. Keadaan ini sangat membahayakan bagi bangsa kita," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, akibat masuknya selera dan era globalisasi maka banyak pemuda sebagai generasi penerus bangsa semakin enggan mengenal dan melestarikan budaya serta karakter bangsa.

"Contohnya `boy band` diminati dimana-mana termasuk oleh pemuda Indonesia. Seiring dengan itu, semakin sedikit para pemuda yang peduli dan berusaha melestarikan budaya serta karakter asli bangsa Indonesia," katanya.

Dia menambahkan, ketika keadaan tersebut terus berlangsung di kalangan generasi muda maka besar kemungkinan suatu saat penduduk asli Indonesia akan tersingkir dari tanah kelahirannya.

"Contohnya di Singapura. Disana penduduk asinya juga Melayu. Tapi jika kita lihat, saat ini warga Melayu di Singapura sangat sedikit yang menjadi pemimpin. Keadaan itu juga terjadi di wilayah lain di belahan dunia lainnya," katanya.

Menurut dia, keadaan tersebut terjadi karena tidak siapnya generasi muda dalam menghadapi perubahan dunia yang luar biasa.

Untuk itu, pihaknya bersama pemerintah kota serta instansi lain terus berupaya meningkatkan pembangunan karakter terhadap para pemuda. Diantaranya dengan melaksanakan latihan orientasi kader bela negara yang diikuti sekitar 75 siswa sekolah menengah atas se-Kota Palangka Raya.

"Jangan sampai pada masa depan nanti bangsa kita mudah terpecah seperti yang telah terjadi pada Indonesia dalam sejarahnya. Untu itu juga penting bagi pemuda mempelajari sejarah perjalanan dan peradaban bangsanya," katanya.

Karena dari sejarahlah para pemuda mampu mengambil pelajaran berharga sehingga akan semakin mampu memperkuat jati diri dan bangsanya dalam menghadapi segala tantangan di masa depan.

Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengatakan pelemahan bangsa Indonesia oleh kekuatan asing telah dimulai.

"Pemakzulan dan pelemahan negara ini oleh kekuatan asing itu sudah dimulai. Orang senang ketika Indonesia itu hancur," katanya.

Mofit menambahkan negara-negara lain juga akan bertepuk tangan ketika Indonesia menjadi tiada dan terpecah-pecah.