Anies-Sandiaga Sambangi Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah

id Anies-Sandiaga, Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Agus Harimurti Yudhoyono, Ahok, DKI Jakarta

Anies-Sandiaga Sambangi Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat deklarasi pencalonan mereka sebagai kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di kediaman orangtua Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (23/9/2016). (ANTARA FOTO/

Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyambangi kantor Pusat Dakwah Muhammadyah di Menteng, Jakarta Pusat, Senin sore. 

Anies menyatakan kunjungan ke kantor Muhammadyah merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi ke berbagai kelompok masyarakat untuk menggalang dukungan bagi terciptanya "Jakarta Aman Bersama", program yang dia usung bersama Sandiaga sebagai calon pemimpin Ibu Kota.

"Aman Bersama itu adalah Jakarta yang bisa tetap aman dengan tidak hanya mengandalkan aparat keamanan, tapi seluruh masyarakat ikut menjaganya bersama-sama," kata Anies.

Anies juga menegaskan bahwa dia dan Sandiaga mendukung pelaksanaan kampanye damai tanpa isu suku, agama, ras dan antargolongan.

"Kita ingin menjadikan kampanye ini sebuah festival gagasan, mengadu ide memajukan Jakarta di antara para kandidat yang merupakan teman dalam berdemokrasi, karena kita semua bersaudara," ujarnya. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin menjadikan Jakarta sebagai acuan bagi daerah lain di Indonesia, terutama dalam berdemokrasi.

Anies dan Sandiaga, yang mendapat dukungan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, akan bersaing dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun depan.

Basuki dan Djarot maju dengan dukungan PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura sementara Agus dan Sylviana diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.