Pegawai BNN Provinsi-Kota Kalang Kabut, Ada Apa Ya?

id Kalimantan Tengah, Palangka Raya, BNN Kalteng, BNN Palangka Raya, tes urine, Sumirat Dwiyanto

Pegawai BNN Provinsi-Kota Kalang Kabut, Ada Apa Ya?

Pegawai BNN Provinsi Kalteng dan Kota Palangka Raya secara mendadak dites urin, Rabu (2/11/2016). (Ist)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Palangka Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah kalang kabut karena di tes urin secara mendadak untuk memastikan bahwa lembaga tersebut telah benar-benar bebas dari narkoba.

Kepala BNN Kalteng Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di Palangka Raya, Rabu, mengatakan tes urin ini dilakukan secara spontan saja tanpa ada pemberitahuan sama sekali kepada seluruh pegawai baik dilingkungan Provinsi dan Kota beserta tahanan yang berada didalamnya.

"Jumlah  pegawai yang kita lakukan test urine berkisar 75 orang, 53 orang diantaranya dari BNN Kalteng dan 18 orang BNN Kota serta empat orang tahanan. Tes urine itu hasilnya semua negatif dari indikasi zat adiktif atau Narkotika. Saya juga ikut tes urin, tidak ada keistimewaan," tambahnya.

Dari kegiatan itu dirinya mengklaim di dalam ruangan sel tahanan juga bersih dari barang dan benda yang membahayakan, bahkan dua orang pegawai yang tidak hadir juga kita lakukan tes urine dengan datang ke rumah pegawai tersebut.

Sumirat selaku pimpinan dan Kepala BNNP Kalteng pun menegaskan akan bertindak tegas menyangkut permasalahan narkotika, sehingga kegiatan ini kita mulai dari diri kita dan lingkungan sekitar, baik keseluruh pegawai Provinsi dan kota, hingga tahanan dan dirinya, bebernya.

"Kedepannya jika sampai ada pegawai BNN yang terbukti positif mengunakan Narkoba dirinya tidak segan-segan bertindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.

Pada hari yang sama pihaknya juga melakukan penandatanganan MoU bersama pihak Akademi kebidanan Betang Asi  Kota Palangka Raya, yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dikalangan mahasiswa khususnya para calon bidan yang baru.

Kepala BNN kota Palangka Raya M Soedja'i juga menambahkan bahwa dirinya menyetujui perkataan dari Kepala BNNP Kalteng. Dia mengatakan hal itu sudah menjadi acuan pihaknya sehingga menjadi kesepakatan bersama untuk dilakukan tes urine.

"Kita berrkomitmen akan melakukan system jemput bola pada semua instansi atau lembaga yang sudah sama-sama memiliki kerja sama dan penandatanganan bersama terkait MoU ini, termasuk dengan pihak Betang Asi agar permasalahan pencegahan dan pemberantasan Narkoba ini dapat kita laksanakan bersama," demikian Soedja'i.