Seorang Mayat Ditemukan Di Dalam Mobil, Akibat Keracunan CO2

id Palangka Raya, mayat ditemukan di mobil, keracunan gas, CO2, pasar besar geger, Jalan Halmahera, Polsek Pahandut, Seorang Mayat Ditemukan Di Dalam Mob

Seorang Mayat Ditemukan Di Dalam Mobil, Akibat Keracunan CO2

Korban yang ditemukan terbujur kaku dan sudah meninggal didalam mobil (kiri) yang diduga keracunan CO2, Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani ketika berada di RSUD Doris Sylvanus saat melakukan visum korban (Ist)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Masyarakat sekitar pasar besar, tepat di jalan Halmahera depan pasar ikan kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah geger dengan ditemukannya mayat seorang laki-laki terbujur kaku didalam sebuah mobil pick up, Sabtu.

"Mayat laki-laki yang bernama  Budiman (25) pertama kali ditemukan oleh teman korban Taufik Rahman (24) sekitar pukul 09.30 Wib, yang menurut keterangannya sekitar pukul 03.00 Wib korban berpamitan kepadanya untuk pergi tidur didalam mobil," kata Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani.

Dia mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat  pihaknya langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna dilakukan olah TKP dan membuat laporan, serta membawa korban ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan test visum.

Berdasarkan keterangan saksi kepada pihaknya, sekitar pukul 07.00 Wib saksi terbangun dan melihat korban masih berada didalam mobil dengan keadaan terkunci dari dalam, hingga sekitar pukul 09.00 Wib saksi berusaha membangunkan korban dengan cara mengetok kaca mobil, namun  tidak ada respon dari korban, katanya.

"Saksi pun tanpa berpikir panjang langsung bereaksi memecahkan kaca mobil milik korban untuk memeriksa dan memastikan keadaan korban, dan ternyata korban sudah dalam keadaan kaku dan meninggal dunia serta mendapati bekas muntahan pada mulut dan sekitar tubuh korban," bebernya.

Berdasarkan hasil olah TKP dan berdasarkan keterangan saksi, pihaknya menduga korban meninggal dalam keadaan keracunan, karena pada saat ditemukan mobil dalam keadaan terkunci rapat dari dalam dan AC mobil dalam keadaan menyala.

Setelah dilakukan visum dan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh pihak dokter forensik rumah sakit, korban dinyatakan positif keracunan CO2, demikian Ani.