Pecah Kaca Mobil, Perampok Gasak Uang Milik Kepsek SDN 13

id Palangka Raya, pecah kaca mobil, kepsek, SDN 13, Pecah Kaca Mobil, Perampok Gasak Uang Milik Kepsek SDN 13, rampok

Pecah Kaca Mobil, Perampok Gasak Uang Milik Kepsek SDN 13

Ilustrasi - Perampokan (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pencurian dengan perusakan kaca mobil milik Kepala Sekolah SDN 13 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah terjadi di ruas jalan RA Kartini depan Kantor Dinas Pendidikan Kota.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 11.30 wib, setelah saya pulang dari bank mengambil uang untuk keperluan sekolah, saya bertujuan mampir terlebih dahulu di Kantor Dinas Pendidikan Kota karena ada kepentingan di Kantor tersebut," kata Kepsek SDN 13 Palangka Raya Efendi Spd MM, Selasa.

Dia menjelaskan, setelahnya tiba di depan Kantor Dinas Pendidikan, dia pun beranjak turun dari mobil Daihatsu Terios putih Nopol KH 1300 NA yang dikemudikannya dan menuju sebuah taman serta berteduh di bawah pohon yang berjarak sekitar 20 meter dari posisi mobilnya untuk menelpon seseorang.

Tidak kurang dari 10 menit menelpon itulah dia dan orang-orang yang berada sekitar tempat kejadian mendengar suara kaca pecah, dan setelah itu dia bergegas menuju mobilnya ternyata kaca mobil sebelah kanan miliknya pecah, dan ternyata tas dan uang miliknya sudah hilang dari tempatnya.

Dia mengatakan, pada saat kejadian ada saksi mata yang menyebutkan melihat dua orang yang mengendarai sebuah sepeda motor berboncengan berada di seberang mobil miliknya dan menunjuk ke arah mobilnya tersebut, tidak lama setelah itulah terdengar bunyi kaca pecah akibat dipecahkan oleh seseorang. 

Berdasarkan kejadian, pihak kepolisian Sektor Pahandut Kota Palangka Raya pun langsung memberikan respon berdasarkan laporan korban, menuju tempat kejadian perkara dan melakukan olah TKP.

"Mengenai uang dan barang milik korban Efendi (52) warga jalan Panenga Permai 4 Palangka Raya yang raib dan hilang tersebut yaitu uang sebesar Rp10 juta beserta tas yang didalamnya terdapat sebuah laptop merk Lenovo, hardisk dan beberapa dokumen penting salah satunya Surat Kerja (SK)," kata Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani.

Menurut keterangan korban, uang yang raib tersebut adalah uang dari APBD yang disalurkan oleh Dinas Pendidikan Kota untuk anggaran dana rutin sekolah yang baru saja dia ambil dari Bank BRI Cabang A.Yani dengan rincian Rp9,4 juta uang yang diambil di Bank dan Rp600 ribu adalah uang milik pribadi.

"Korban setelah kejadian langsung menuju Kantor Polsek Pahandut untuk melapor guna penyelidikan lebih lanjut, dan pihak kepolisian berjanji akan segera menindaklanjuti laporan dan mengembangkan serta mengejar pelaku pencurian dengan perusakan berdasarkan barang bukti dan keterangan saksi," demikian Ani.