Palangka Raya Resmi Bentuk Pusdalop Penanggulangan Bencana

id Palangka Raya, Riban Satia, Pusdalops PB, Resmi Bentuk Pusdalop Penanggulangan Bencana, Penanggulangan Bencana

Palangka Raya Resmi Bentuk Pusdalop Penanggulangan Bencana

Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah telah resmi membentuk Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB).

Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita di kantor Pusdalop Palangka Raya yang dilakukan oleh Ketua TPPKK Kota, Nurliana bersama suami, Riban Satia selaku Wali Kota Palangka Raya, Rabu, bertempat di kompleks Kantor BPBD dan Damkar kota setempat.

"Kita harapkan dengan terbentuknya Pusdalop, pemerintah kota bersama pemerintah provinsi dan pemerintah daerah lain di Kalimantan Tengah semakin maksimal dalam menyusun program penanggulangan bencana," kata Riban saat peresmian yang juga hadir berwakilan pihak BNPB.

Wali Kota "Kota Cantik" dua periode itu pun meminta pihak pengelola agar selalu menyajikan data yang terbaru, akurat dan transparan terkait upaya penanggulangan bencana maupun data wilayah yang terkena dampak bencana.

Dari pantauan kantor Pusdalop tersebut dilengkapi dengan empat unit kompoter, satu layar LCD ukuran besar dan satu layar LCD ukuran sedang. Selain itu juga ditambah beberapa sarana pendukung operasional lain.

Kepala BPBD dan Damkar Palangka Raya, Anwar Sanusi Gayo mengatakan, setidaknya pihaknya telah mengeluarkan anggaran sekira 1,2 miliar untuk penyiapan sarana dan prasrana operasional.

"Dana untuk menyiapkan sarana dan parasarana Pusdalop ini lebih kurang 1,2 miliar," kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya ini.

Pihaknya pun telah mengirimkan beberapa personil ke BNPB dalam rangka pelatihan operasional Pusdalop tersebut.

"Se-Indonesia baru ada 20 Pusdalop, salah satunya berada di Kota Palangka Raya yang baru diresmikan pada hari ini. Sebelumnya kami telah mengirim sejumlah pejabat dan staf untuk mengikuti pelatihan di kantor pusat BNPB. Dua orang yang kami kirim berhasil lulus dan mendapat sertivikat untuk mengoperasikan Pusdalop di Palangka Raya," katanya.