Sampit (Antara Kalteng) - Kepala desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diminta mendata penyandang disabilitas di desa masing-masing dan mengusulkan bantuannya kepada pemerintah daerah.
"Apa kebutuhannya, sampaikan usulannya kepada kami. Nanti kami akan menyampaikannya ke pemerintah provinsi dan pusat supaya diberi bantuan," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana di Sampit, Minggu.
Penyandang cacat atau disabilitas di Kotawaringin Timur diperkirakan cukup banyak. Sebagian kemungkinan ada yang belum terdata.
Untuk itulah kepala desa dan lurah diminta membantu mendata penyandang disabilitas. Hal itu untuk memudahkan pemerintah daerah dalam mengupayakan bantuan.
Pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin membantu sesuai kemampuan anggaran. Bantuan diberikan bertahapp dengan mempertimbagkan skala prioritas.
"Setiap tahun kami menganggarkan di APBD kabupaten untuk bantuan pembuatan kaki palsu dan kursi roda, masing-masing dua buah. Kami juga memperjuangkan bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat," kata Bima.
Banyak permasalahan sosial masih dihadapi Kotawaringin Timur. Seperti, masalah kemiskinan, gelandangan dan pengemis, tuna susila, prostitusi liar, psikotik atau gangguan jiwa, disabilitas, narkoba dan lainnya. Masalah-masalah itu tidak mungkin bisa ditangani pemerintah tanpa bantuan masyarakat.
Bima juga mengajak perusahaan besar untuk membantu penanganan masalah sosial melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility. Semua pihak turut bertanggung jawab membantu menangani masalah sosial di masyarakat.
Kepala Desa Diminta Usulkan Bantuan Penyandang Disabilitas
Ilustrasi (ANTARA FOTO)
