Muara Teweh (Antara Kalteng) - Masyarakat yang tinggal di wilayah Kelurahan Jambu dan Desa Malawaken Kecamatan Teweh Baru hingga Benangin Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah minta pihak terkait menertibkan truk yang bermuatan melebihi tonase.
"Salah satu penyebab rusaknya ruas Jalan Malawaken - hingga Benangin disebabkan tingginya mobilitas truk mengangkut kayu yang melintasi jalan tersebut," kata Sady seorang warga Desa Benangin Kecamatan Teweh Timur ketika dihubungi di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, kerusakan jalan ini diperparah ketika hujan turun yang melanda kawasan tersebut sehingga ruas yang menghubungkan wilayah Barito Utara hingga Provinsi Kalimantan Timur ini menjadi kubangan lumpur dan sering angkutan bermotor terjebak lumpur.
Ruas jalan yang rusak merupakan jalan nasional tanggungjawab Pemprov Kalteng yakni Dinas Pekerjaan Umum Kalteng dengan tingkat kerusakan bervariasi ada sekitar puluhan titik atau sekitar 15 kilometer.
"Kondisi jalan yang rusak paling parah karena berlumpur berada di sekitar kawasan Kuari Kecamatan Teweh Timur, katanya.
Sementara Camat Teweh Timur Mohammad Taofik mengakui ruas jalan yang menghubungkan Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru hingga Desa Benangin Kecamatan Teweh Timur rusak akibat tingginya mobilitas angkutan yang melebihi tonase melintasi kawasan tersebut.
"Diantara penyebabnya karena angkutan kayu dari wilayah Kecamatan Gunung Purei dan Kaltim melintasi jalan tersebut melebihi muatan dan diperparah curah hujan cukup tinggi di daerah tersebut," katanya.
Upaya perbaikan telah dilakukan oleh warga di kawasan Kuari dengan membuat jalan dilapisi kayu guna memudahkan warga yang melintasi jalan rusak, namun dengan konpensasi warga setempat meminta imbalan sebagai jerih payah membuat jalan dari kayu tersebut untuk truk sekitar Rp20.000, mobil Rp10 ribu dan sepeda motor Rp5.000.
"Saya nilai imbalan itu wajar saja, karena para pengguna transportasi tersebut terbantu dengan jalan yang dibuat warga sehingga memudahkan melewati jalan yang rusak," ujar Taofik.
Disamping itu masyarakat setempat minta pemerintah daerah yakni Pemrov Kalteng untuk segera melakukan perbaikan di ruas jalan yang rusak sehingga tidak menganggu perekonomian masyarakata di kecamatan pedalaman tersebut.
Berita Terkait
Ketua DPRD Barut apresiasi dinas KPP bagikan bibit tanaman
Rabu, 24 April 2024 6:35 Wib
Pemkab Barito Utara buka Pemagangan Dalam Negeri 2024
Rabu, 24 April 2024 6:26 Wib
Pemkab Barito Utara gelar pelatihan menjahit dan operator komputer
Selasa, 23 April 2024 18:24 Wib
Pj Sekda Barut jadi mentor pejabat seminar rancangan proyek perubahan PKN
Selasa, 23 April 2024 18:02 Wib
Arus penumpang Lebaran 2024 di Bandara Muhammad Sidik meningkat
Selasa, 23 April 2024 17:22 Wib
Erupsi Gunung Ruang akibatkan 498 rumah warga dan fasilitas publik rusak
Minggu, 21 April 2024 17:46 Wib
Lauren dan Dhana terpilih Putra-Putri Pariwisata Barito Utara 2024
Sabtu, 20 April 2024 20:38 Wib
Anggota DPRD Barut harapkan Dinas Damkar lebih baik lagi
Sabtu, 20 April 2024 6:25 Wib