Wow! Warga Desa Di Seruyan Terima Lahan Plasma Seluas 3.125 Hektar

id Seruyan, Kalimantan Tengah, Kuala Pembuang, Warga Desa Di Seruyan Terima Lahan Plasma Seluas 3.125 Hektar, Lahan Plasma

Wow! Warga Desa Di Seruyan Terima Lahan Plasma Seluas 3.125 Hektar

Kehadiran perkebunan swasta besar mampu memberikan efek positif bagi masyarakat dan daerah. (Foto Antara Kalteng/Musa Reban)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Ratusan warga Desa Tabiku, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menerima lahan plasma seluas 3.125 hektar yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu.

"Ribuan hektar lahan plasma berasal dari PT Kerry Sawit Indonesia (KSI) diperuntukkan bagi 300 kepala keluarga lebih di Desa Tabiku," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Kamis.

Ia menjelaskan, ribuan hektar lahan plasma yang berusia 10 tahun dari perusahaan Wilmar Group sudah menghasilkan dan akan dikelola oleh Koperasi Plasma Tabiku Makmur.

Selanjutnya lahan plasma hendaknya dapat dijadikan sebagai penghasilan tambahan bagi warga desa, dan bukan menjadi satu-satunya sandaran penghasilan, karena tujuan akhir dari keberadaan plasma adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, katanya.

Orang nomor satu di 'Bumi Gawi Hatantiring' ini menegaskan, realisasi plasma merupakan kewajiban perusahaan yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan.

Meski demikian, ia mengakui bahwa merealisasikan plasma bukan perkara yang mudah. Diperlukan lahan, lalu keseriusan untuk pengurusan perizinan yang rumit dengan waktu yang cukup lama.

"Ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai kepala daerah untuk terus berupaya agar perusahaan-perusahaan di Seruyan merealisasikan plasma seperti yang diharapkan oleh masyarakat," katanya.

Ia berharap, realisasi program plasma yang dilakukan oleh Wilmar Group ini dapat menjadi motivasi bagi perusahaan perkebunan sawit lainnya agar mau merealisasikan plasma bagi masyarakat di Seruyan. Karena, meskipun jumlah perkebunan sawit di Seruyan cukup banyak, namun sebagian besarnya masih belum serius untuk merealisasikan plasma bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh bagi perusahaan lain yang masih belum merealisasikan plasma untuk warga," katanya.