Balita 2 Tahun Tewas Ditemukan Di Dalam Sumur

id Kapuas, Kuala Kapuas, Anak Usia 2 Tahun Tewas Di Dalam Sumur, Balita 2 Tahun Tewas Ditemukan Di Dalam Sumur

Balita 2 Tahun Tewas Ditemukan Di Dalam Sumur

Korban Ahmad Fadilah (2) dalam perjalanan meninggal dunia (Foto Antara Kalteng/Ahmad Effendi)

Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Malang nasib Ahmad Fadilah berusia 2 tahun, balita ini ditemukan meninggal dunia di dalam sumur yang bersebelahan letaknya dengan kantor kelurahan Murung Keramat Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, sekitar pukul 13.00 Wib, Kamis.

Korban warga desa Murung Keramat RT 02 yang ditemukan oleh Sumiati (52) nenek korban ini tentu membuat warga setempat geger,  pasalnya mereka tidak menyangka jika sumur yang hanya kedalaman 1,5 meter dan berdiameter sekitar 80 cm ini dapat merenggut nyawa cucunya. 

warga yang mengetahui akhirnya langsung mengevakuasi ke RSUD dr H Soemarmo Sostroatmodjo dengan harapan masih dapat diselamatkan, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia. 

Kasus yang telah ditangani oleh Polsek Selat Kapuas ini menyebutkan bahwa ayah dan ibu korban tak berada di rumah. Keduanya sedang bekerja di daerah hulu Kapuas. Selama ini korban ikut bersama neneknya di Murung Keramat Kapuas. 

Diketahui juga ayah korban bernama Arsyad (30) bercerai dengan ibunya, Umiati (25) dan keduanya masing-masing bekerja di tempat yang berbeda. 

Sumiati, nenek korban yang ditemui di rumah sakit mengatakan, dia mengira cucunya bermain bersama anak-anak yang lain di dalam sekolah taman kanak-kanak. 

"Saya sudah bolak-balik mencari cucu saya, namun tak ditemukan sampai berikutnya menuju ke sumur dan melihat kondisi cucu saya berada di dalamnya," ungkap Sumiati sambil berurai air mata. 

Ketua RT 02, Suriansyah (40) yang ditemui di rumah sakit mengatakan, sumur tanpa gorong-gorong dan rata dengan tanah tersebut milik salah satu warganya bernama Murjani dan pernah diminta untuk ditutup. 

"Kita pernah menyampaikan kepada pemilik sumur, agar sumur harus ditutup dengan papan,namun sayang sebelum dilaksanakan sudah jatuh korban," katanya.