Denpasar (Antara Kalteng) - Kawasan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, yang
lokasinya berdekatan dengan kawasan pariwisata terpadu Nusa Dua, yang
lebih dikenal dengan Bali Tourisem Devlopment Corporation (BTDC) menjadi
kawasan wisata bahari terbesar di Pulau Dewata.
Praktisi pariwisata, Wayan Ranten, Minggu mengatakan, pihaknya
mempelopori pengembangan wisata bahari Tanjung Benoa dengan membuka
wahana water sport.
"Kami optimis objek wisata Tanjung Benoa tetap eksis sebagai
pusat wisata bahari di Pulau Dewata karena memiliki pemandangan palung
yang indah dengan beragam biodata laut.
Ia yang juga secara aktif dalam kepengurusan Badan Independen
Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup (BIPPLH) Kabupaten Badung dan
Yayasan Bumi Bali Bagus (YBBB) menambahkan, objek wisata itu itu sangat
strategis karena jarak tempuh yang terjangkau dari bandara internasional
I Gusti Ngurah Rai, pelabuhan Benoa, jalan tol Bali Mandara dan tempat
sarana pawisata lainnya.
Wisata air Tanjung Benoa semakin baik yang ditandai dengan
bertambahnya jumlah pengembang wahana tersebut dan tingginya kunjungan
setiap tahunnya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak, khususnya
komponen pariwisata agar Tanjung Benoa tetap dijaga kelestariannya,
karena selama ini manfaatnya sangat dirasakan masyarakat setempat.
Pertumbuhan pariwisata tersebut mampu meningkatkan taraf hidup
masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak hingga
ke perguruan tinggi.
Selain itu, penyumbang sumber pendapat daerah Kabupaten Badung yang
digunakan untuk membangun infrastruktur pelayanan umum, termasuk tempat
ibadah umat Hindu sebagai upaya melestarikan budaya Bali.
Ia menilai Bali membutuhkan sumber finansial yang kuat untuk
menopang berbagai program mempertahankan dan melestarikan budaya yang
beragam.
Ia mengatakan, sebelum sektor pariwisata berkembang masyarakat
setempat mempunyai matapencaharian sebagai nelayan penangkap ikan, namun
sekarang berubah total sebagai penangkut wisatawan dalam menikmati
berbagai atraksi wisata di laut.
Perubahan nelayan hampir terjadi 180 derajat, sehingga memberikan dampak positif terhadap tingkat kesejahteraannya.
Ia menambahkan, "Water sport" kawasan Tanjung Benoa kini dikelola
sekitar 20 perusahaan dan khusus pada perusahaanya rata-rata melayani
200 wisatawan per hari.
Mereka berasal dari wisatawan Australia, Tiongkok, India dan sejumlah negara lainnya yang sangat menyukai atraksi wisata air.
Atraksi Kawasan Wisata Bahari Tanjung Benoa beroperasi selama jam
per hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 waktu setempat menawarkan
sekitar 16 jenis permainan diantaranya paralayang, banana boat, ski
air, dan jet ski.
Belakangan yang paling disenangi wisman adalah atraksi parasailing adventure, yakni permainan yang dilakukan di tengah laut dan pelancong akan didorong naik dengan air kemudian turun di perahu.