Pererat Silaturahmi, Polres Sukamara Kunjungi Para Tokoh Agama

id sukamara, polres sukamara, tokoh agama sukamara, MUI sukamara

Pererat Silaturahmi, Polres Sukamara Kunjungi Para Tokoh Agama

Kapolres Sukamara, AKBP Rade Mangaraja Sinambela saat bersilahturahmi ke kediaman Ketua MUI Sukamara, H Busairi. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antara Kalteng) - bPolres Sukamara AKBP Rade Mangaraja Sinambela melakukan safari kerumah-rumah tokoh keagamaan, di antaranya Ketua MUI Sukamara. Pertemuan tersebut dalam rangka mempererat hubungan tali silahturahmi antara kepolisian dengan ulama yang ada di Kabupaten Sukamara.

Kapolres Sukamara AKBP Rade Mangaraja Sinambela mengatakan kunjungan dan bertemu dengan tokoh-tokoh agama di Sukamara termasuk Ketua MUI dalam menyikapi perkembangan yang menjadi perhatian seluruh masyarakat saat ini terutama mengenai isu-isu keagamaan yang banyak bermunculan di media sosial.

"Apa yang kita lakukan ini merupakan kunjungan biasa seperti hari-hari kebiasannya, tentu kunjungan ini diharapkan terus memperat tali silaturahmi, apalagi saat ini masyarakat kita disajikan isu-isu yang berkaitan dengan keagamaan," katanya di Sukamara.

‎Menurutnya, walaupun saat ini di wliayah hukum Sukamara masih sangat kondusif, tetapi kita terus tetap menjalin silaturahmi untuk menjaga dan mememlihara ketertiban ini, sehingga masyarakat Sukamara tidak terpecah belah dan terprovokasi dengan berbagai isu didaerah lainnya yang heboh  di media sosial seperti berita hoax dan intoleransi.

"Kita tidak bosan-bosannya mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, serta mewaspadai jaringan dan kelompok intoleransi, yang bertujuan memecah belah persatuan yang selama ini begitu baik sehingga jangan sampai terjadi di wilayah Sukamara," ucapnya.

Dikatakannya juga, kunjungan ke rumah tokoh keagamaan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukamara, guna menyampaikan kewaspadaan kita terhadap  berbagai kemungkinan terorisme yang bisa saja menggunakan media sosial dalam melancarkan aksinya, sehingga para tokoh agama yang ada di Sukamara dapat bersama – sma melakukan antisipasi terhadap tersebut.

"Kini media sosial kerap digunakan dalam menyebarkan berita hoax untuk membuat gaduh tanah air. Karenanya, kita mengajak semua tokoh keagamaan serta organisasi keagamaan untuk dapat turut serta memberikan pemahaman kepada masyarakat," jelas Rade. 

"Saya yakin dengan kebersamaan selama ini baik pemerintah daerah, Polri, maupun tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat dapat mengantisipasi semua isu-isu yang berkembang saat ini karena memiliki persepsi yang sama," tambahnya.