Warga Muara Teweh Keluhkan PDAM Tak Ngalir Selama Sepekan

id Barito Utara, Barut, Muara Teweh, PDAM Muara Teweh, Warga Muara Teweh Keluhkan PDAM Tak Ngalir

Warga Muara Teweh Keluhkan PDAM Tak Ngalir Selama Sepekan

Foto Ilustrasi (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sejumlah warga di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengeluhkan karena sudah sepekan air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah tidak mengalir.

"Di tempat tinggal kami air ledeng PDAM tidak mengalir sudah enam hari ini," kata Suriansyah seorang warga Jalan Pramuka Muara Teweh, Kamis.

Kondisi ini tidak saja dialami dirinya, bahkan warga lainnya di sekitar tempat tinggalnya juga mengalami krisis air bersih.

"Kami harapkan dengan kondisi ini ada perhatian dari pihak PDAM," katanya.

Warga lainnya Waway yang tinggal di Komplek Perumahan H Taher Muara Teweh juga mengeluhkan karena enam hari air bersih juga tidak mengalir di kawasan tempat tinggalnya.

Menurut dia, untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci dan lainnya harus menampung air hujan dan membeli air sungai di Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru sebesar Rp130.000 per rit (satu rit berisi dua tong air berkafasitas 1.200 liter yang dibawa mobil bak terbuka)

"Kami terpaksa menampung air hujan dan membeli air sehingga pengeluaran bertambah," kata warga Perumahan H Taher di Jalan Pendreh Muara Teweh ini.

Sementara Direktur PDAM Barito Utara, Agus Surjanto mengakui sejumlah kawasan di daerah ini mengalami kesulitan air bersih akibat salah satu mesin PDAM berkafasitas 55 kilowatt mengalami kerusakan.

"Untuk memperbaiki kerusakan mesin berupa monitor tombol otomatis ini kami masih menunggu spare partnya belum datang dan diperkirakan awal bulan depan sudah terpasang," kata Agus.

Menurut Agus kesulitan ini juga terjadi karena listrik dari PLN sering beberapa kali padam sehingga menganggu operasional mesin PDAM.

Kondisi krisis air ini terus ditangani secepatnya dan kini beberapa tempat yang sebelumnya sempat air bersihnya tidak ngalir, kini sudah dilayani.

"Jadi tidak mengalirnya air ke pelanggan ini akibat kerusakan mesin PDAM, sedangkan surutnya Sungai Barito pada beberapa hari lalu tidak berpengaruh karena kami sudah mengantisipasi dengan menyediakan sejumlah pompa air berkafasitas 30 kilowatt," katanya.