Awas! Demam Berdarah Saat Pancaroba

id Palangka Raya, Andjar Hari P, Dinkes Palangka Raya, Plt Kepala Dinkes Kota, Andjar Hari P

Awas! Demam Berdarah Saat Pancaroba

Plt Kadinkes Palangka Raya, Andjar Hari P (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada daerah itu untuk lebih mawas diri terhadap demam berdarah terutama pada pancaroba.

"Apabila cuaca hujan dan panas selalu datang secara bergantian, maka genangan air akan tersisa, sehingga dari situlah tempat awal berkembangnya nyamuk aedes aegypti," kata Plt Kepala Dinkes Kota, Andjar Hari P di Palangka Raya, Sabtu.

Oleh karena itu, kata dia, paling efektif untuk mencegah hingga memberantas penyebaran demam berdarah tersebut adalah dari lingkungan rumah sendiri.

Yang sederhana saja yang kita lihat, kata Andjar, seperti dirumah kita. Adakah potensi yang mampu membuat berkembangbiakan nyamuk aedes aegypti? Apabila ada segeralah merubah pola hidup kita dengan sering membersikan genangan air yang ada dianggap tempat berkembangnya nyamuk aedes aegypti.

"Salah satu contoh yang bisa saja tempat berkembangnya nyamuk aedes aegypti dirumah kita, seperti tempat penampungan air minum dispenser hingga tempat minum burung peliharaan," kata dia.

Oleh sebab itu, Andjar mengimbau sekaligus mengajak kepada masyarakat "Kota Cantik" Palangka Raya tetap waspada dan perperan aktif mengurangi terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui program 3M yang ditambah dengan menaburkan bubuk abate.

Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan bubuk abate yang diperkirakan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.

"Masyarakat dapat memperolehnya di Puskesmas secara gratis. Seiring dengan itu masyarakat juga diberikan sosialisasi tata cara yang tepat dalam penggunaan bubuk pembasmi jentik nyamuk tersebut," demikian Andjar Hari.