Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyerahkan secara simbolis SK untuk Pegawai Harian Lepas (PHL) tahun 2017 tingkat TK, SMP, dan SMA di lingkup Dinas Pendidikan setempat.
"Sebenarnya kita ingin menyelesaikan secepatnya. Namun karena ada kendala seperti kejelasan tenaga honorer tingkat SMA yang kemudian dikembalikan ke daerah, maka hal ini yang perlu dirumuskan agar diselesaikan secepatnya," katanya, Rabu.
Dampaknya, dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sedikit. Sedangkan jumlah PHL yang ditanggung daerah sangat banyak dan tidak memadai.
Ampera juga berterimakasih, dengan adanya PHL maka bisa menutupi kekurangan guru ASN di sekolah.
Dari pantauan antara, Ampera dalam penyerahan SK PHL tersebut sengaja menyempatkan datang ke ribuan guru honorer itu untuk berkomunikasi.
Usai menerima tamu, sekitar pukul 09.30 WIB Ampera datang menaiki mobil operasional dinas KH 1 KU mendatangi kantor Diknas di Jalan Nansarunai.
Ampera menyempatkan berdialog berkaitan keluhan-keluhan yang disampaikan para guru honorer yang mengenakan kemeja putih. Usai berdialog, Ampera menyerahkan secara simbolis ke 10 orang guru honorer sebagai perwakilan dari 10 kecamatan.
Kepala Dinas Pendidikan Mahudi S Dalib mengimbau agar para guri honorer seri g berkomunikasi dengan Diknas, apalagi jika ada kendala yang dihadapi.
"Saya yakin tidak ada yang tida bisa diselesaikan di Diknas. Jadi, setiap ada kendala atau masalah, langsung komunikasikan ke Diknas. Pasti ada solusinya," katanya.
Perwakilan guru honorer, Sundari dari guru honorer SMPN 1 Kecamatan Dusun Tengah menyatakan terimakasih atas perjuangan Diknas dan Bupati Bartim Ampera AY Mebas dalam memperjuangkan guru honorerse Bartim.
"Terimakasih pak Bupati dan terimakasih pak kepala Dinas. Semoga bapak berdua sehat selalu dan mendapatkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
