Waah!! Daftar Tunggu Haji Barito Utara Bisa 15 Tahun

id barito utara, daftar tunggu haji barito utara, haji barut, kemenag barut, kalimantan tengah

Waah!! Daftar Tunggu Haji Barito Utara Bisa 15 Tahun

Ilustrasi - Pengurusan visa dan paspor untuk haji. (Foto Antara)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sedikitnya 2.200 orang calon jamaah haji masuk dalam daftar tunggu di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah hingga pertengahan Maret 2017.

"Calon haji dalam daftar tunggu ini sebagian besar sudah menyetor uang jaminan di bank dan mereka harus menunggu 15 tahun ke depan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara, Tuaini Ismail di Muara Teweh, Minggu.

Menurut Tuani, calon jamaah haji yang masuk dalam daftar dan masuk dalam urutan teratas yang bisa diberangkatkan ke tanah suci Makkah Al-Mukarramah pada 2017 terdaftar sesuai nomor porsinya sebanyak 145 orang.

Kini pihaknya masih menunggu para usia lanjut, termasuk jika ada tambahan petugas haji Barito Utara. Angka calon haji tahun 2017 bisa menembus 150 orang, hal ini bertambah setelah sebelumnya memang hanya 135 orang yang berangkat.

"Memang calon haji kita bertambah yang berangkat setelah pemerintah Arab Saudi memberikan kuota Indonesia kembali normal seperti sebelumnya," katanya.

Tuani mengatakan, pihaknya saat ini telah melaksanakan pemeriksaan awal kesehatan bagi 145 calon haji reguler. Pemeriksaan kesehatan para calon haji ini kami laksanakan setiap awal bulan. Hal ini dilakukan apakah ada calhaj yang mengidap penyakit akut atau tidak.

Kesehatan calhaj harus dipantau lebih dini. Hal ini dilakukan agar tidak sampai pada saat keberangkatan ditemukan penyakit pada calhaj asal Kabupaten Barito Utara.

"Bukan berarti mengkhususkan atau membeda-bedakan pelayanan, paling tidak mereka yang mempunyai risiko penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau penyakit lainnya," katanya.

Ia melanjutkan, "Masih ada waktu tersisa untuk dilakukan penyembuhan penyakit tersebut dan bisa meningkatkan kesehatannya sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci, Mekah."

Selain itu, pemeriksaan kesehatan itu untuk menghindari pada saat calhaj melaksanakan pelunasan setoran haji ada ditemukan penyakit yang tidak boleh bepergian ke luar negeri.

"Jika tidak dideteksi secara dini, hal itu akan merugikan para calhaj sebab keberangkatan mereka dibatalkan," katanya.

Ia berharap seluruh calon anggota jemaah haji Barito Utara dapat menjalani seluruh pemeriksaan kesehatannya dengan baik sehingga nantinya dapat berangkat ke Tanah Suci dalam keadaan sehat walafiat tanpa ada kurang satu apa pun.

"Pada intinya, pemeriksaan kesehatan ini bagaimana supaya kita memetakan profil kesehatan calon anggota jamaah haji sehingga bagi petugas kesehatan yang mendampingi memperoleh gambaran terhadap penyakit mereka," ujarnya.