Waduh! Kondisi Lapas Sampit Memprihatinkan

id DPRD Kotawaringin Timur, DPRD Kotim, Syahbana, Kondisi Lapas Sampit Memprihatinkan, Lapas Sampit, Kalimantan Tengah, Kalteng, over kapasitas

Waduh! Kondisi Lapas Sampit Memprihatinkan

Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah didampingi petugas Lapas Klas IIB Sampit saat melihat kondisi Lapas pasca kaburnya empat tahanan di daerah itu, Selasa (5/4). (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antara Kalteng) - Sekretaris Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Syahbana mengaku prihtain dengan kondisi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIB Sampit.

"Kondisi Lapas sangat memprihatinkan karena sudah tidak ideal untuk menampung warga binaan yang jumlahnya sudah melebihi kapasitas," katanya di Sampit, Senin.

Syahbana mengatakan, fakta itu dilihatnya langsung saat dirinya bersama rombongan komisi I DPRD Kotawaringin Timur melukan kunjungan ke Lapas KlasIIB Sampit tersebut.

Dalam satu blok dengan ukuran ruangan begitu kecil diisi oleh dua puluh orang tentunya ini sangat tidak ideal lagi.

Syahbana mengakui jika pemerintah agak kesulitan membantu fasilitas di Lapas tersebut. Sebab statusnya bukan instansi dibawah pemerintah daerah setempat.

Meski demikian pemerintah daerah masih memiliki peluang jika ingin memberikan bantuan ke pihak Lapas tersebut, yakni melalui dana hibah.

"Mereka kan instansi vertikal, pemerintah daerah tentunya sangat berhati-hati nuntuk membantu fasilitas di Lapas, namun sejatinya harus di bantu karena disitu ternyata penghuninya sebagian besar adalah warga Kotawaringin Timur," katanya.

Dia menyebutkan Lapas pada dasarnya adalah tempat membina warga Kotawaringin Timur yang bermasalah, sehingga perlu di didik dan diberikan pemahaman agar ketika kembali ke masyrakat bisa hidup berdampingan sesuai dengan norma-norma yang ada.

Syahbana juga mengharapkan Pemkab Kotawaringin Timur bisa membantu pihak Lapas mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat untuk perbiaknnya.

"Juga saya dengar soal tembok di situ sudah mulai rusak, ini jadi persoalan besar bagi Lapas, disatu sisi warga binaan sudah over kapasitas, bangunan sudah rapuh dan pegawainya juga sedikit," demikian Syahbana.