Serangan Hama Tikus Mengganas! Petani Diminta Bentuk "Gropyokan"

id Seruyan, kuala pembuang, DKPP Seruyan, hama tikus, Basmi Hama Tikus, Kepala DPKP Seruyan Sugian Noor, kalimantan tengah, kalteng, tikus

Serangan Hama Tikus Mengganas! Petani Diminta Bentuk "Gropyokan"

Ilustrasi - Istimewa

Sudah beberapa pekan serangan hama tikus mengganas, tanaman padi banyak layu akibat gigitan tikus,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menyarankan petani membentuk "gropyokan" atau gerakan massal untuk membasmi hama tikus yang saat ini banyak menyerang tanaman padi.

"Kalau bisa petani secara bersama-sama melakukan pembasmian hama tikus serentak di satu lahan lalu beralih ke lahan lainnya," kata Kepala DPKP Seruyan Sugian Noor di Kuala Pembuang, Rabu.

Mantan Asisten II Sekretaris Daerah Seruyan ini menjelaskan, puncak musim hujan yang terjadi antara bulan Februari-Maret menyebabkan peningkatan serangan hama ke lahan pertanian.

Pada saat serangan hama tikus meningkat, persentase keberhasilan pengendalian atau pembasmian hama tikus dengan menggunakan racun relatif rendah. Begitu pula pagar plastik dan pagar kawat yang dialiri listrik juga kurang efektif untuk membasmi hama tikus.

"Alternatif yang paling memungkinkan untuk membasmi hama tikus dengan tingkat persentase keberhasilan paling tinggi adalah melakukan gropyokan pembasmian hama tikus sejak malam 1 sampai 12 dalam waktu bersamaan," katanya.

Sementara banyak petani dari sejumlah kecamatan mengeluhkan peningkatan serangan hama tikus terhadap tanaman padi yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

"Sudah beberapa pekan serangan hama tikus mengganas, tanaman padi banyak layu akibat gigitan tikus," kata salah satu petani di desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir Imus (45).

Para petani terutama yang berada di kawasan Beriut Desa Persil Raya sudah berupaya memberantas hama tikus dengan menebar racun serta penyetruman namun hasilnya tetap tidak maksimal.

Untuk mencegah kerugian akibat serangan hama, petani banyak yang bergotong-royong untuk mempercepat proses panen pada tanaman yang sudah memasuki usia panen.

"Sudah sejak tiga hari ini panen padi dilakukan beramai-ramai biar cepat selesai. Sebab kalau hanya dipanen oleh satu atau dua orang saja, akan lambat. Sementara, ancaman serangan hama tikus masih berlangsung tiap malam," katanya.