Barut Terima Bantuan Makanan Tambahan Dari Gubernur

id Barito Utara, Barut, Muara Teweh, Pemkab Barut, Bupati Barut, wakil bupati barut, Ompie Herby, Dinkes Barut, Robansyah, kalimantan tengah, kalteng

Barut Terima Bantuan Makanan Tambahan Dari Gubernur

Wakil Bupati Barut Ompie Herby didampingi Sekda H Jainal Abidin menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil makanan pendamping air susu ibu diterima Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Robansyah di Muara Teweh, Senin (3/4/17). (Foto Antara

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, menerima bantuan berupa makanan tambahan untuk ibu hamil (PMT-Ibu amil) sebanyak 1,93 ton atau 644 dus dan makanan pendamping air susu ibu sebanyak 2,24 ton/335 dus.

"Diharapkan bantuan ini dapat menambah dan melengkapi kebutuhan energi dan zat-zat gizi yang diperlukan bayi. Semoga kedepanya tidak ada lagi bayi yang mengalami gizi buruk di Kabupaten Barito Utara ini," kata Wakil Bupati Barito Utara (Barut) Ompie Herby di Muara Teweh, Senin.

Bantuan tersebut tersebut diterima Bupati Barito Utara Nadalsyah pada pelaksanaan rapat kerja Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya belum lama ini dan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Barito Utara untuk dibagikan ke sembilan kecamatan didaerah ini.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Robansyah mengatakan bahwa ASI pada umumnya diberikan kepada bayi sampai dengan usia dua tahun, tetapi dalam kenyataannya terkadang kondidi si ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan bayi dalam memberikan ASI.

"Oleh karena itu perlu adanya pemberian makanan pendamping ASI. Asupan makanan tambahan itu kita harapkan bisa memenuhi kebutuhan si bayi," katanya.

Kemudian, katanya, PMT untuk ibu hamil. Ibu hamil ini harus memberi makan untuk dua orang, untuk dirinya dan untuk bayi. Kadang dalam kondisi tertentu si ibu hamil bisa kekurangan asupan zat-zat makanan.

"Kita harapkan dengan adanya pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil ini untuk bisa meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh menghadapi persalinan, karena persalinan akan banyak mengeluarkan darah," kata dia.

Dengan adanya suplemen vitamin ini, menghindari ibu dari anemi. Kalau ibu sempat terkena anemi, kita tidak bisa berharap banyak dari yang dilahirkannya, kemungkinan bayi yang dilahirkan akan mengalami berat badan rendah dibawah normal, kalau bayi lahir dengan berat badan rendah otomatis perkembangan otak (kecerdasan si bayi akan terganggu).

"Diharapkan dengan adanya pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil ini akan mengurangi kekurangan zat-zat dan gizi pada ibu hamil. Dan kita harapkan juga tujuan akhirnya bagaimana menekan angka kematian bayi dan menekan angka kematian pada ibu melahirkan," ujar Robansyah.