Beberapa proyek pembangunan di Kalteng itu adalah:
- Pembangunan Bandar Udara Muara Teweh
- Pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan Teluk Segintung di Kabupaten Seruyan
- Peningkatan struktur jalan akses menuju pelabuhan Bahaur Kabupaten Pulang Pisau
"Pembangunan jalan akses ke Bandara Muara Teweh, dan berbagai rencana indikatif pembangunan infrastuktur lainnya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan pembangunan di Kalteng," , kata Bambang saat mengikuti musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat provinsi Kalteng tahun 2017 di Palangka Raya, Kamis.
Sementara itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2018 sebesar 5,4-6,1 persen, maka di Kalteng diharapkan tumbuh sebesar 6,82 hingga 7,18 persen. Pertumbuhan ekonomi itu perlu didukung sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, sektor Industri Pengolahan.
Kemudian sektor Perdagangan Besar dan Eceran, sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Transportasi dan Pergudangan, setar sektor administrasi Pemerintahan dengan kontribusi total sebesar 74,61 persen.
"Pemerintah di Kalteng perlu menjaga pertumbuhan sektor-sektor itu agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Kalteng. Dan, dilihat dari tingkat kemiskinan, untuk Provinsi Kalteng di tahun 2018 diproyeksikan sebesar 5,14 persen dan pengangguran sebesar 2,30 persen," bebernya.
Bambang pun mengingatkan Bappeda berperan penting dalam pengalokasi anggaran kegiatan prioritas pembangunan nasional. Di mana Pola alokasi anggaran tidak hanya atas usulan OPD berdasarkan Tugas dan Fungsi, namun berdasarkan prioritas program yang bermanfaat untuk mendukung pencapaian sasaran agenda prioritas pembangunan.
Dia mengatakan sinergi antara semua tingkat pemerintahan di Kalteng sangat penting. Mulai dari pelaksaan rangkaian Musrenbang di Provinsi Kalteng perlu difokuskan pada pelaksanaan pertemuan multi sektor dan kewilayahan untuk mendukung upaya sinergi perencanaan antara pusat dan daerah.
"Pembahasan dengan masing-masing Kabupaten/Kota perlu diperhatikan, pendetailan perencanaan yang lebih fokus dan terintegrasi dengan program/kegiatan prioritas nasional, dan perkuatan DAK penugasan dengan lebih meningkatkan keterkaitan alokasi DAK dengan pencapaian sasaran-sasaran program/proyek prioritas nasional," demikian Bambang.
