Pemkab Kotim Belum Jatuhkan Sanksi Lurah Terlibat Pungli?

id Kotawaringin Timur, kotim, kota sampit, sampit, lurah pungli, pungli, saber pungli, pemkab Kotim, Bupati H Supian Hadi, kalteng, kalimantan tengah

Pemkab Kotim Belum Jatuhkan Sanksi Lurah Terlibat Pungli?

Ilustrasi, Pungli (Joglosemar.co)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, belum menjatuhkan sanksi kepada oknum lurah yang diduga terlibat kasus dugaan pungutan liar.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat untuk memprosesnya sesuai aturan. Kami juga belum ada menjatuhkan sanksi seperti apa karena kami masih menunggu," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Minggu.

Jumat (10/3) lalu, Satgas Saber Pungli atau Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar Kotawaringin Timur, melakukan penggeledahan di ruang Lurah Baamang Tengah Kecamatan Baamang yang saat itu dijabat Karyadi. Saat itu petugas menemukan amplop berisi uang Rp1,5 juta yang diduga kuat uang pungutan liar terkait penerbitan surat keterangan tanah.

Setelah kejadian itu, Karyadi dinonaktifkan dari jabatannya. Kasusnya tetap diproses oleh Satgas Saber Pungli. Tindakan itu dilakukan karena beberapa hari sebelum penangkapan, Satgas Saber Pungli sudah melakukan sosialisasi di Aula Kecamatan Baamang yang dihadiri seluruh lurah, kepala desa dan kepala sekolah di kecamatan itu.

Ini merupakan kasus kedua yang diungkap Satgas Saber Pungli melalui operasi langsung. Sebelumnya, seorang oknum pegawai Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang juga harus berurusan dengan Satgas Saber Pungli karena diduga melakukan pungutan liar kepada warga, juga terkait penerbitan surat keterangan tanah.

Menyikapi masalah itu, Supian Hadi belum bersedia berkomentar lebih jauh. Dia mengaku memilih menunggu hasil proses hukum yang dilaksanakan Satgas Saber Pungli yang nantinya menjadi dasar hukum bagi pihaknya dalam mengambil keputusan.

"Nanti hasil dari Satgas Saber Pungli itu akan dikaji oleh Inspektorat dan pejabat terkait. Kami nanti akan menerima rekomendasi mereka terkait tindakan seperti apa yang mungkin akan diambil. Kita tunggu saja nanti seperti apa hasilnya," kata Supian.

Kejadian-kejadian itu diharapkan menjadi pelajaran bagi seluruh aparatur sipil negara di Kotawaringin Timur agar tidak melakukan penyimpangan. Supian tidak henti-hentinya mengingatkan jajarannya untuk menjalankan tugas dengan baik sesuai aturan dan melayani masyarakat dengan baik.

Sementara itu, Satgas Saber Pungli Kotawaringin Timur masih menunggu petunjuk Polda Kalimantan Tengah terkait kasus tersebut. Petunjuk itu menjadi dasar dalam memproses kasus tersebut.