Waduh! Realisasi PAD Barito Utara Masih Kecil Dari Target

id PAD barut, aswadin noor, PAD barito utara

Waduh! Realisasi PAD Barito Utara Masih Kecil Dari Target

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Utara, Aswadin Noor. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, periode Januari-Maret 2017 masih kecil, baru mencapai Rp4,5 miliar atau 6,77 persen dari target Rp67 miliar.

"Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) itu berasal dari empat sumber pendapatan," kata Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Utara Aswadin Noor di Muara Teweh, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa sumber penerimaan PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Hingga triwulan pertama ini, pajak daerah terealisasi Rp1,3 miliar atau 6,62 persen dari target Rp20,1 miliar, retribusi daerah Rp1 miliar lebih (18,96 persen) dari Rp5,4 miliar, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp758,6 juta atau 17,70 persen dari target Rp4,8 miliar.

"Untuk pendapatan lain-lain PAD yang sah Rp1,4 miliar atau 3,86 persen dari target Rp36,5 miliar," katanya.

Aswadin Noor menjelaskan, masih rendahnya penerimaan PAD ini karena penerimaan dari sektor sarang burung walet masih nihil, selain itu pendapatan dari sektor pajak reklame masih rendah.

Disamping itu belum tersedianya data base wajib pajak daerah dan retribusi daerah sebagai pedoman dalam penyusunan potensi pajak daerah dan retribusi daerah yang diperlukan dalam penentuan target pendapatan daerah.

"Selain itu tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah masih rendah," jelas dia.

Dia mengatakan pihaknya kini berupaya memaksimalkan penerimaan PAD karena target yang diberikan naik cukup tajam dari target tahun 2016 setelah perubahan sebesar Rp46,4 miliar kini naik menjadi Rp67 miliar.

"Kami tetap berupaya melakukan proaktif untuk menggali potensi pendapatan daerah," katanya.