Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran telah bertemu dan menyampaikan kepada sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan daerah itu bahwa dirinya tidak pernah keluar dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Kalaupun ada persaingan saat Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017, sama sekali bukan dengan partai melainkan Willy M Yoseph. Itu bahasa yang disampaikan Sugianto saat bertemu dengan kami, Minggu (30/4) malam," kata Wakil Ketua DPD PDIP Kalteng Aries Markorius M Narang di Palangka Raya, Senin.
Mantan Ketua DPRD Kota Palangka Raya ini pun meluruskan isu yang berkembang di masyarakat bahwa Sugianto kembali ke PDIP. Padahal, informasi yang benar Sugianto masih tetap kader dan bagian dari partai pimpinan Megawati Soekarno Putri ini.
Meski begitu, Aries mengatakan keberadaan Sugianto di PDIP tergantung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan akan disampaikan dalam rapat koordinasi daerah (Rakordal) Kalimantan Tengah yang akan dilaksanakan 6 Mei 2017 di Kota Palangka Raya.
"Kalau dibilang kembali ke PDIP sebenarnya kurang pas. Apalagi sampai sekarang ini Sugianto juga kan tidak pernah mengeluarkan pernyataan atau bergabung dengan sejumlah partai," ucapnya.
Partai pemenang Pemilu tahun 2017 itu rencananya akan mengadakan rakordal se-Kalteng di Palangka Raya. Rakordal itu akan dihadiri seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) hingga fungsionaris maupun fraksi-fraksi PDIP se-Kalteng.
Berita Terkait
Selebgram hingga atlet e-sport ditetapkan tersangka penyalahgunaan narkotika
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Berantas judi online butuh kerja sama dengan negara lain
Rabu, 24 April 2024 0:39 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
Gibran buka peluang Indonesia jadi tuan rumah Piala Asia U23
Rabu, 24 April 2024 0:35 Wib
Penetapan pemenang Pilpres 2024 Rabu pagi
Rabu, 24 April 2024 0:32 Wib
Tren napi narkoba terpapar terorisme
Rabu, 24 April 2024 0:30 Wib
57 persen sekolah berisiko terpapar banyak bencana
Rabu, 24 April 2024 0:27 Wib
Presiden Jokowi sebut putusan MK buktikan pemerintah tak bersalah
Rabu, 24 April 2024 0:25 Wib