Satria Baja Hitam menulis pesan "kami mendukung Kapolri dan jajarannya menumpas kuman-kuman yang menggerogoti keutuhan NKRI".
Sementara Emak Emak Rempong Yang Mikirin Masa Depan Anak Cucu menulis "Pak Tito dan Pak Gatot, Kami Pecinta Damai & Toleransi NKRI Harga Mati."
Mayoritas dari ratusan karangan bunga yang memenuhi area luar Mabes Polri berisi dukungan kepada Polri dan TNI untuk melawan radikalisme dan intoleransi.
Fenomena kiriman karangan bunga berawal di Balai Kota, yang ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat setelah hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta mengindikasikan kekalahan mereka.
ANTARA News/ Nanien Yuniar
Aksi memberi dukungan lewat karangan bunga pun kini ditujukan untuk aparat polisi. Berbeda dengan karangan bunga di Balai Kota yang penuh dengan tulisan bernada jenaka dan menghibur, sebagian besar karangan bunga di Mabes Polri bernuansa formal dengan kalimat-kalimat baku.
Meski demikian, ada juga yang menyelipkan kata-kata seperti "Jangan Kasih Kendor" atau "Sikat Ajaaaaa Radikalisme".
Kemarin, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mengirimkan karangan bunga ke Mabes Polri.
"Dukungan ini akan membuat kami lebih komitmen, memotivasi kami untuk melakukan tindakan," katanya.
