Waduh! Pipa Bocor, Pelanggan PDAM Mandi di Sungai

id pdam sampit, Firdaus Herman Ranggan, Pipa PDAM Bocor, Masyarakat Sampit Mandi di Sungai

Waduh! Pipa Bocor, Pelanggan PDAM Mandi di Sungai

Petugas PDAM Tirta Mentaya Sampit memperbaiki kerusakan pipa di Jalan Muchran Ali, Rabu (10/5/2017). Akibat kerusakan itu, distribusi air ke sebagian rumah pelanggan beberapa hari terakhir mati total. (Foto Antara Kalteng/Norjani) (Foto Antara Kalten

Kami terpaksa mandi di sungai karena stok air yang didistribusikan perusahaan air minum daerah (PDAM) sudah habis. Repot juga kalau begini terus karena rumah saya cukup jauh dari sungai,"
Sampit (Antara Kalteng) - Sebagian pelanggan PDAM di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, terpaksa mandi di sungai lantaran distribusi air bersih dalam beberapa hari terakhir terhenti total dari karena pipa pendistrisian mengalami kerusakan.

"Kami terpaksa mandi di sungai karena stok air yang didistribusikan perusahaan air minum daerah (PDAM) sudah habis. Repot juga kalau begini terus karena rumah saya cukup jauh dari sungai," kata Dian, warga Baamang Sampit, Rabu.

Pantauan di Jalan Baamang I, aktivitas masyarakat di sungai lebih ramai dibanding biasanya. Sebagian mereka terlihat datang menggunakan sepeda motor sambil membawa beberapa jeriken untuk mengambil air sungai sebagai cadangan di rumah.

Masyarakat berharap PDAM bisa segera menyelesaikan perbaikan agar distribusi air kembali lancar. Masyarakat cukup terganggu karena air bersih menjadi salah satu kebutuhan pokok.

Terganggunya pasokan air bersih terjadi ternyata disebabkan kerusakan pipa berdiameter 500 milimeter di Jalan Muchran Ali. Hingga Rabu siang, petugas terlihat masih melakukan perbaikan, bahkan Direktur PDAM, Firdaus Herman Ranggan juga terlihat berada di lokasi.

"Kerusakan pada elbow yang keropos sehingga bocor. Alat itu memang sudah tua, produksi tahun 1980. Saat ini sedang dilakukan penggantian, mudah-mudahan cepat selesai sehingga distribusi air kembali normal," kata Firdaus.

Firdaus memohon maaf atas ketidaknyamanan itu. Pihaknya berupaya keras agar perbaikan cepat selesai sehingga pendistribusian air kembali normal.

Lamanya perbaikan disebabkan alat elbow yang rusak sudah langka sehingga suku cadangnya harus didatangkan dari pulau Jawa. Pihaknya bersyukur alat tersebut sudah didapat dan diharapkan selesai dipasang hari ini sehingga distribusi air diharapkan kembali normal.