Wali Kota Dapati Murid SD Tak Ikut UN, Kenapa?

id UN SD palangka raya, Wali kota palangka raya, ujian SD

Wali Kota Dapati Murid SD Tak Ikut UN, Kenapa?

Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia (kanan) saat memantau pelaksanaan UN tingkat SD di Palangka Raya, Senin, (15/5). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya Dr Riban Satia mendapat informasi seorang murid sekolah dasar yang tidak mengikuti ujian nasional ketika melakukan pemantauan di Palangka Raya, Senin.

"Berdasarkan keterangan kepala sekolah, murid tersebut telah masuk daftar peserta ujian. Namun sejak lama tidak diketahui keberadaannya. Puncaknya dia tak ikut ujian nasional," katanya usai memantau pelaksanaan ujian tingkat SD di Palangka Raya.

Wali Kota "Kota Cantik" Palangka Raya ini juga menyayangkan sikap pihak sekolah yang dinilai kurang aktif mencari keberadaan siswa tersebut.

"Ini harus menjadi perhatian sekolah dan Dinas Pendidikan. Nantinya jangan ada lagi anak-anak kita yang tak ikut ujian," katanya.

Dengan nada suara yang meninggi dan wajah memerah Riban mengatakan, seharusnya pihak sekolah mengetahui keberadaan murid tersebut dan memastikan yang bersangkutan mengikuti UN dimanapun berada.

"Jika alasan biaya pemerintah kota bisa membantu, jika alasannya pindah alamat atau pindah ke kabupaten lain, kita seharusnya menyurati pemerintah setempat guna memastikan murid tersebut tetap bisa mengikuti ujian. Kalau tidak jelas keberadaannya, ini bagaimana," katanya.

Apalagi, lanjut dia, sesuai undang-undang pemerintah memiliki kewajiban memastikan anak-anak mendapatkan kesempatan untuk meyelesaikan jenjang pendidikan dasar.

Sementara itu, Kepala SDN 3 Pahandut, Islahul Anna yang diketahui sebagai tempat murid tersebut, kepada wali kota menjelaskan jika pihaknya telah berupaya mencari keberadaan yang bersangkutan namun tidak berhasil.

"Kita telah berupaya mencari anak ini, namun keterangan yang kami peroleh yang bersangkutan telah pindah ke suatu daerah," katanya.

Pantauan pelaksanaan UN tingkat SD yang dilakukan pemerintah Palangka Raya dibagi menjadi dua kelompok yakni yang dipimpin wali kota dan dipimpin Wakil Wali Kota Mofit Saptono Subagio. Pemantauan juga dilaksanakan di beberapa sekolah seperti MIN Langkai, SDN 2 Pahandut dan SDN 6 Palangka Raya.

Rombongan Wakil Wali Kota di SDN 2 Palangka juga menemukan satu siswa tak mengikuti UN karena menjalani perawatan medis usai dinyatakan positif demam berdarah.

Berdasarkan data, UN tingkat SD di wilayah Kota Palangka Raya diikuti sebanyak 106 SD negeri dan 26 SD swasta dengan jumlah peserta mencapai 4.755 orang yang terdiri dari 2.472 putra dan 2.283 putri.