Kesadaran Berlalu Lintas Masyarakat Seruyan Membaik?

id operasi patuh telabang, polres seruyan, kesadaran berlalu lintas

Kesadaran Berlalu Lintas Masyarakat Seruyan Membaik?

Kegiatan razia Operasi Patuh Telabang 2017. (Foto Antarakalteng)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah menilai tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di daerah itu terus membaik selama beberapa tahun terakhir.

"Hal itu dapat dilihat salah satunya dari penindakan dan teguran yang dikeluarkan pada Operasi Patuh Telabang 2017 menurun dari operasi tahun sebelumnya," kata Kasat Lantas Polres Seruyan Iptu Beno Hertanto di Kuala Pembuang, Minggu.

Mantan Kasat Lantas Polres Sukamara ini menjelaskan, selama Operasi Patuh Telabang 2017 angka penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas atau sanksi tilang sebanyak 129 dan 35 teguran. Angka ini menurun drastis jika dibandingkan dengan Operasi Patuh Telabang 2016 dengan jumlah tilang mencapai 295 dan 30 teguran.

"Semakin kecil angka tilang artinya masyarakat kita sudah cukup mengerti akan ketertiban berlalu lintas seperti melengkapi syarat-syarat berkendara dan keselamatannya, baik itu menggunakan helm standar maupun sabuk pengaman," katanya.

Ia menambahkan, jumlah pelanggaran dalam Operasi Patuh 2017 juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan operasi serupa pada 2016 lalu.

"Total pelanggaran yang berhasil kita rekap untuk tahun ini berjumlah 117 dan pada tahun lalu berjumlah 293," katanya.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pelanggaran lalu lintas di "Bumi Gawi Hatantiring" masih didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak melengkapi diri dengan surat dan alat keselamatan berkendara seperti helm.

"Untuk pelanggaran helm berjumlah 56 pelanggaran dan surat-surat sebanyak 51 pelanggaran," katanya.

Menurutnya, meningkatnya kesadaran masyarakat Seruyan tentang tertib berlalu lintas ini dipengaruhi beberapa upaya yang dilakukan pihak kepolisian setempat di antaranya sosialisasi yang rutin dan gencar terkait keselamatan berlalu lintas.

Sosialisasi yang dilakukan di antaranya mengunjungi setiap sekolah dengan membentuk pelopor keselamatan berlalu lintas dan pemberitahuan melalui media massa.

"Meskipun kesadaran berlalu lintas terus membaik, namun kita tetap mengimbau masyarakat agar terus mengutamakan dan meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan berlalu lintas," katanya.