Malu Dengan Tetangga Mau Nikah, Kakek Ini Nekat Gantung Diri

id Malu Dengan Tetangga Mau Nikah, polres pulang pisau, Kapolsek Kahayan Hilir, Iptu Sugiharso, Kakek Ini Nekat Gantung Diri

Malu Dengan Tetangga Mau Nikah, Kakek Ini Nekat Gantung Diri

Proses evakuasi korban Akhmad Beni Sanjaya yang ditemukan gantung diri di rumahnya Jalan Lintas Pulang Pisau-Bahaur Anjir Sampit RT 06 Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. (Foto Polsek Kahayan Hilir)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Akhmad Beni Sanjaya (66) ditemukan gantung diri di dalam rumahnya sekitar Pukul 14.00 WIB di Jalan Lintas Pulang Pisau-Bahaur Anjir Sampit RT 06 Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. Tidak diketahui pasti motif aksi nekat pria dan masih diselidiki polisi setempat.  

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Dedi Sumarsono melalui Kapolsek Kahayan Hilir, Iptu Sugiharso mengatakan korban gantung diri diketahui oleh cucu korban saat hendak memberikan kopi. Bangunan terbuat kayu berukuran 3x3 meter yang biasa ditempati korban terkunci dari dalam.

"Saat di dobrak korban dalam posisi tergantung dengan tali jemuran dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Sugiharso di Pulang Pisau, Kamis.

Melihat korban tergantung, anak korban langsung melaporkan kepada Ketua RT setempat dan polisi setempat. 

Dalam kamar itu, Polisi menemukan rangka kursi yang terbuat dari besi setinggi 35 centimeter dan tali plastik jemuran dan tiga macam jenis obat. 

Korban langsung dievakuasi ke RSUD Pulang Pisau untuk di identifikasi dan visum et revertum berkoordinasi dengan Satuan Reskrimum dan Resmob.

Sugiharso mengatkan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban dan diduga korban murni gantung diri.

Dari keterangan yang dihimpun dari pihak keluarga, terang Sugiharso, korban mengalami depresi sejak ditinggal istrinya meninggal 10 bulan yang lalu. Bahkan, disebut-sebut korban merasa malu dengan tetangga sekitar karena berkeinginan akan menikah lagi.

Proses evakuasi korban disaksikan langsung Kapolres Pulang Pisau, AKBP Dedi Sumarsono. 

Pihaknya juga meminta personel untuk melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban hingga menunggu hasil visum et repertum.