Produksi Ikan Budidaya Palangka Raya Capai 2.388 Ton

id Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Lensi Asi, Produksi Ikan Budidaya Palangka Raya Capai 2.388 Ton

Produksi Ikan Budidaya Palangka Raya Capai 2.388 Ton

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Lensi Asi. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mencatat hasil produksi perikanan dari sektor budidaya pada triwulan pertama mencapai 2.388 ton lebih.

"Pada periode triwulan satu atau selama Januari-Maret 2017, hasil produksi ikan dari sektor budidaya mencapai 2.388,03 ton," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kota, Lensi Asi di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, nilai jual dari hasil produksi ikan budidaya di wilayah "Kota Cantik" Palangka Raya pada triwulan pertama tersebut mencapai Rp59,411 miliar lebih.

Lensi menerangkan, jenis budidaya tersebut mencakup tiga kategori yakni budidaya menggunakan kolam, karamba dan karamba jaring apung (KJA).

"Untuk budidaya karamba, hasil ikan yang didapat mencapai 1.250,97 ton, budidaya kolam mencapai 1.136,44 ton dan KJA mencapai 0,62 ton," katanya.

Sementara untuk ikan yang dibudidayakan, Dinas Perikanan Palangka Raya mengkategorikan menjadi 10 jenis utama yakni ikan mas, nila, gurame, patin, lele, bawal, toman, baung, betok dan ikan gabus. Sementara jenis ikan lainnya diklasifikasikan secara umum.

Hasil Produksi ikan pada 2013 tercatat 8.411,15 ton, pada 2014 tercatat sebanyak 9.203,65 ton, pada 2015 lalu pihaknya menargetkan produksi ikan budidaya sebanyak 9.670,60 ton dan 2016 ditargetkan naik 30 persen dari hasil produksi tahun sebelumnya.

"Hasil produksi ikan budidaya ini setiap tahun terus meningkat seiring dengan semakin berminatnya masyarakat untuk menjadi pembudidaya," katanya.

Dia juga menyebut jika potensi budidaya ikan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini masih belum dimanfaatkan maksimal dan saat ini masih berpusat di Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya.